Salah satu museum yang berada di provinsi Kalimantan Selatan
adalah museum Lambung Mangkurat yang terletak di kota Banjarbaru. Waktu
kecil, saat mendengar ada yang ke sana, saya selalu dibalut perasaan iri.
Ingin juga pergi ke museum tersebut tapi belum terwujud. Jadiii... Hanya bisa
mupeng.
Waktu berlalu dan saat kuliah, takdirNya menempatkan saya di
Banjarbaru. Kota di mana museum yang ingin saya datangi berada. Dan tau tidak?
Sampai empat tahun di Banjarbaru saya belum pernah sama sekali ke museum tersebut
hingga detik ini. Wkwkwk.... Bukannya tidak ingat sih akan keinginan masa
kecil, tapi adaaa saja penghalang buat pergi ke museum.
Teringat lagi keinginan buat menjejak museum tersebut setelah
membaca buku yang dikerjakan oleh tiga blogger kece yaitu Mbak Ika Koentjoro,
mb Fenny Ferawati, dan Mbak Muna Sungkar. Judul bukunya 3 emak Gaul Keliling 3 Kota.
3 Emak Gaul Keliling 3 Kota |
Membaca buku ini membuat saya ingin menjelajahi museum-museum
yang ada di Joglosemar alias Yogyakarta, Solo, dan Semarang. Gapapa deh
mengunjugi museum yang jauh dulu. Hihihi….. Semua museum yang dijelaskan di
buku ini saya pengin datangin sih... Tapi yang paling menarik perhatian saya
adalah... Jeng jeng jeng...
Museum pertama yang paliiing menarik perhatian saya adalah Museum De Mata Trick Eye. Wkwkwk... Kekinian banget ya
selera saya? Jadi, museum ini ada di Yogyakarta di mana kita bisa bernarsis ria
di sana. Museum ini sedang naik daun di kalangan remaja, sebagai remaja juga
tentu dong saya pengin ke sana. Hahaha… Remaja
tahun berapa, Yan? #kemudianhening
Museum De Mata Trick
Eye diklaim pemiliknya sebagai museum bertema 3D yang terbesar dengan
koleksi terlengkap di dunia. Ada 120 gambar 3D dengan berbagai macam objek.
Wuiihh… Ngebayanginnya aja udah seru. Apa kalau ke sana saya harus berpose di
setiap objek? Apalagi di buku itu ada foto-foto yang bikin tambah pengin ke
sana.
Saya suka batik. Jadi pengin lah saya mengunjungi museum
Danar Hadi di Solo. Siapa yang mau ikut?
Museum Danar Hadi Solo ini
memiliki 10.000 koleksi batik, 50 di antaranya merupakan jenis batik kuno.
Koleksi tersebut dikumpulkan dan dibuat selama Bapak Santoso menekuni dunia
batik sejak berusia 15 tahun hingga memasuki usia kepala tujuh. Siapa Bapak
Santoso? Beliau adalah pendiri batik Danar Hadi.
Setelah
penat menyusuri museum, kita juga bisa belanja aneka souvenir dari batik dan
juga makan-makan di restoran Soga di sebalah museum. Doyan tuh saya makan-makan
dan belanja. Hihihi….
Museum ketiga yang menarik perhatian saya adalah Museum Jamu Indonesia Nyonya Meneer.
Penggemar jamu mana suaranya? Ketika membaca cerita tentang museum jamu ini
saya merasa menghidu aroma jamu juga ketika membacanya. Museum ini letaknya di kota Semarang.
Museum Jamu Nyonya Meneer adalah museum jamu pertama dan
terlengkap di Indonesia. Di dalamnya terdapat ratusan koleksi ramuan jamu
beserta sejarah panjang mengenai ramuan warisan nenek moyang ini. Teman-teman
tahu siapa yang disebut Nyonya Meneer? Penjelasannya ada di buku ini berikut
sejarah tentang hubungan beliau dengan jamu.
Selanjutnya saya ingin mengunjungi Museum Pers Nasional. Sebagai seseorang yang pernah terbersit
cita-cita ingin terjun ke dunia Pers tentu museum ini menarik buat dikunjungi.
Museum ini terletak di kota Solo. Koleksi museum ini mencapai lebih dari satu
juta surat kabar dan majalah, sejak masa sebelum dan sesudah Revolusi Nasional
Indonesia. Ada enak diorama yang terpajang di belakang ruang depan utama yang
memanjakan mata dan memberikan informasi tentang gambaran komunikasi dan pers
sepanjang sejarah Indonesia.
Selain empat yang saya sebutkan itu masih banyak lagi museum
yang dibahas di buku ini. Museum
Affandi, Museum Gunung Merapi, museum Batik Yogyakarta, museum Kereta Keraton
Yogyakarta, museum Pusat TNI AU Dirgantara, dan Museum De Mata Trick Eye adalah
museum-museum yang dapat dikunjungi di Yogyakarta.
Sementara di ada Museum Keraton Surakarta, Museum Pura
Mangkunegaran, Museum Pers Nasional, Museum Samanhudi, Museum Radya Pustaka,
Museum Danar Hadi Solo, dan Museum Gula Gondang Winangon. Sedangkan di Semarang ada Museum Jamu
Indonesia Nyonya Meneer, Museum Rekor Dunia Indonesia, Museum Perkembangan
Islam Jawa Tengah, Museum Mandala Bhakti, Semarang Art Contamporary Gallery,
Museum Rangga Warsito, dan Museum Kereta Api Ambarawa.
Banyak kan? Apalagi di buku ini informasi detail tentang
alamat museum, juga cara tempuh ke museum tersebut. Ada juga info tentang biaya
masuk, kalau mau bawa kamera ada tambahan biaya atau tidak, juga tips-tips jika
ingin memaksimalkan kunjungan ke museum tersebut. Bisa jadi bekal buat
jalan-jalan di museum di kawasan JogloSemar. Satu yang disayangkan buku ini memiliki judul yang kepanjangan, jadi kalau bikin hashtag di
twitter agak susah menyingkatnya.
Judul : 3 Emak Gaul Keliling 3 Kota
Penulis
: Fenny Ferawati, Ika
Koentjoro, Muna Sungkar
Penyunting : Marina Ariyani
Penerbit : Bhuana Ilmu Populer
Tebal
Buku : 192 Halaman
ISBN
: 602-394-007-2
Tahun
Terbit : 2015
Hihihi iya judulnya panjang tapi eye catching khan? ;)
BalasHapusIyaaa... Judulnya eye catching. Covernya juga ;-)
HapusSiip, moga makin laris bukunya.
BalasHapusAamiin :-)
HapusMakasih reviewnya mbak
BalasHapusSama2, Mb Ika :-)
Hapusaiiiih, aku dulu juga suka tour museum2. ada yang bikin anak2ku merinding, bertanya2, dll. tapi bagus loh mbaaaa..mrk jadi tahu sejarah
BalasHapusIya ya mbak. Kalau ngajak anak2 mereka jadi tahu sejarah. Wah kesan museum.serem harus dihilangkan ya. Supaya kunjungan.museum.menyenangkan :-)
HapusAku sama sekali bukan penyuka museum sih.. karena aku penakut dan museum itu buat aku horor. hihihihi etapi jadi penasaran sama museum nyonya meneer :D
BalasHapusMuseum Nyonya Meneer isinya jamu. Atau museum.De Mata Trick Eye itu, Mbak Pungky. Buat narsis. Hehehe
HapusMuseum trick eye, saya sampe mengira itu museum madame tussauds di postingan seorg tmn, wahh berbangga kini ada di Yogya. Pengen berkunjung ke sana
BalasHapusIya bener, Mbak. Banyak ya yg sudah upload foto dri sana. Awalnya jg bertanya2 tempat apa gerangan :D
Hapuskemarin pas berkesempatan ke Jogja dan Solo, gak sempat ke museum, gegara ibuk-ibuk yang lain pada senang belanjaaaa...:D.
BalasHapusAhahaha... Beda prioritaa y mb Nurin. Saya dulu jg pernah ke Jakarta gitu. Hehehe..
Hapussemoga laris bukunya. aku belum banyak jelajah jawa tengah hehe
BalasHapusHihihi... Sama dgn sy, Mbak. Wilayah kaltim dan kalsel juga belum banyak yg sy jelajahi :D
BalasHapusaahh saya belum baca bukunya... jadi pengen baca trus jalan2 juga :D
BalasHapusIya, Mbak. Abis baca bukunya pengin jalan2 deh :D
HapusAku pengen ke museum batiiiik, mupeng bangeeet.
BalasHapusSama, Mbak. Harus sedia duit kita... Setelah jalan2 di museum belanja batik. Hihihi...
Hapus