Sudah
hari Jum’at, kemarin hari Kamis. Hari Kamis adalah jadwal terbit Majalah Bobo.
Alhamdulillah di Majalah Bobo minggu ini ada cerpen saya yang berjudul ‘Adik
Selalu Bertanya’.
Foto dari Mbak Yayan Rika Harari |
Cerpen
tersebut saya kirimkan pada bulan Februari tahun kemarin (2015) dan dimuat di
Februari 2016. Butuh satu tahun waktu penantian. Tak apa. Saya sabar menanti.
Hahaha…. Cerpen ini saya kirimkan satu surel dengan cerpen Pisang Gapit yang sudah dimuat sebelumnya.
Pernah
saya membaca ada penulis yang lebih dulu menemukan judul ketika ingin menulis
sebuah karya. Untuk cerpen ini pun begitu. Saya punya keinginan atau ide
menuliskan cerpen berjudul ‘Adik Selalu Bertanya’. Sesuai judulnya, cerpen itu
akan berkisah tentang seorang adik yang selalu bertanya. Ada kalanya anak-anak
kritis dan suka bertanya macam-macam kan?
Tapi
saat itu bertanya tentang apa si adik, saya belum tahu. Kemudian saya mencoba
menyusun pertanyaan-pertanyaan adik. Tidak perlu terlalu rumit. Hal-hal
sederhana buat orang dewasa, bisa merupakan pengetahuan baru buat anak-anak.
Saya sering menemukan fakta tersebut ketika berbincang dengan adik-adik sepupu
saya. Mereka antusias ingin tahu tentang sesuatu yang baru, padahal buat saya
itu bukan hal yang istimewa.
Karena
itulah pertanyaan seputar makanan atau sesuatu yang bisa dimakan. Tentang buah
semangka yang besar dan bagaimana ia tumbuh, tentang bagaimana sayur ada di
dalam tahu isi, tentang bagaimana ada telur dalam pempek kapal selam, juga
tentang klepon yang di dalamnya ada cairan gula merah. Pertanyaan-pertanyaan sederhana
itu terangkum dalam sebuah cerpen ‘Adik Selalu Bertanya’.
Cerpennya
bisa dibaca di Majalah Bobo terbaru edisi nomor 45. Edisi yang special karena
selain cerpen saya ada cerpen Guru Menulis saya Mbak Nurhayati Pujiastuti. Juga
kakak-kakak seperguruan saya (sama-sama murid Mbak Nurhayati Pujiastuti) yaitu
Mbak Ruri Irawati dan Mbak Irra Fachriyanthi. Bahkan Mbak Ruri ada dua cerpen di
edisi ini. Edisi ini Guru dan Murid ada dalam satu majalah. Alhamdulillah.
Selamat
membaca cerpen-cerpen tersebut para pembaca Majalah Bobo ^_^
Tulisanmu ada di majalah yang waktu kecil aku baca? Aaakh, kamu luar biasa sekali mbak :3
BalasHapusHihihi... Alhamdulillah, bisa dimuat di Majalah Bobo :-)
HapusIni termasuk di program menulis cerpen itu?
BalasHapusIyaaaa... Sepertinya gitu. Ini kan dikirim februari. Yang dikirim januari-februari itu program menulis itu :D
HapusManteb bangetlah. Kayanya tiap bulan ada aja yang di majalah :D
BalasHapusAlhamdulillah, Mbak Anis. Ngarep sih saya tiap bulan ada di majalah. Hehehe...
HapusWaaa selamat
BalasHapusanak2 emang kepo, sayanya sampe bingung mau jawab
Hihihi... Iya, Mbak Jiah. Anak2 suka nanya macam2 :D
HapusWah lama juga ya Mbak sampai 1 tahun baru bisa dimuat. Selamat....
BalasHapusAnak saya 3 tahun juga lagi aktif2nya nanya apa aja sampai bingung jawabnya :)
Iya, Mak. Harus sabar menanti emang. Tapi mau gimana lagi. Hehehe... Sabar aja. Wah.. dalam pikiran saya si adik ini usia 4 atau 5 tahun :D
HapusMb Hairi yanti karyanya sering dimuat di Bobo ya, kereenn.
BalasHapusBobo majalah favoritku sejak kecil :)
Alhamdulillah, Mak. Setelah penantian panjang. Hehehe... Majalah favorit kita semua ya, Mak :D
Hapus