3 harian ini sibuk mempersiapkan berkas2 tentang rencana umrah, juga peringatan maulid yang insyaAllah diselenggarakan Jum'at depan. Yah, kita sudah masuk bulan rabiul awal hari rabu depan :)
Tentang persiapan umrah, sebenarnya sudah sejak lama tante bilang mesti ada berkas2 yang disiapkan. Selain paspor tentu. Berupa foto2 dan berkas2 lain buat keperluan mengurus visa dan surat mahram gitu.
Tapi yaa... enjoy aja abis diingatkan gitu. Prinsip nanti2 aja jadi kepakai banget.
Sampai siang kamis tante sms dan bilang, "Anti, berkas2nya dikirim hari ini juga ya. Ini sudah ditagih2 travel."
Whuaa.... kalang kabut jadinya. Berkas2 belum siap, foto juga belum. Huff... untungnya keluarga om juga belum. Jadi deh sama2 buat foto. Dan nyari2 berkas2, akte kelahiran, Kartu keluarga, KTP juga buku nikah buat yang sudah nikah. Berhubung sy belum nikah, jadi saya juga menyertakan akte kelahiran :)
Dengan pedenya saya ngirim akte kelahiran yang sy yakini asli. Jadiii... ketika tadi pagi Om telpon dan bilang, "Anti, ini aktenya kok yang dikirim bukan yang asli?" saya keukeuh bilang sama Om kalau itu asli kok. Cuman ga dilaminating aja. Dan om juga minta kirimkan KK yang asli.
Nah, sewaktu sy nyari KK yang asli ini dan ketemunya di laci lemari kamar kakak, sy nemu akte kelahiran sy yang benar2 asli. Huahahaha... Ternyataaa... yang sy kirim kemarin emang bukan yang asli. Hadeh, kok sy jadi pelupa gitu ya wujud akte kelahiran sy sendiri. Soalna akte yang sy kirim itu warna kertasnya juga kuning gitu. Satu arsip dengan surat tanda tamat belajar di TK. Mungkin karena sudah termakan usia jadi kertasnya berubah gitu ya. Dan akte itu saya temukan bersama dengan KK yang asli. Itu sepertinya sehabis mengurus paspor tahun kemarin deh.
Pelajaran moral : Satukan semua berkas2 di satu tempat. Biar ga ribet nyarinya.. Soalna ketika sy telpon tante dan mengkonfirmasi kalau akte sy yang asli masih di sini, Tante juga katanya lagi bongkar2 kamar nyari akte nanda dan rizki yang entah ada di mana.
Oya, untungnya akte kelahiran bisa dikirimkan bareng dengan berkas punya nini yang akhirnyaaa.. memutuskan untuk ikut rombongan kami setelah maju mundur dengan keputusan beliau itu. Dan foto yang diminta adalah foto 3x4 dan 4x6 yang masing2 8 lembar. Waktu mau nyetak foto ini, pihak studio fotonya bilang sebenarnya yang dibutuhkan cuma 6 lembar, itu juga sudah lebih, tapi karena catatan dari Banjarmasin yang bilang 8 ya jadi ngikut aja deh ngirim 8 lembar.
Sementara ini belum ada persiapan berarti terkait umrah. Karena mama bilang siap2 buat umrah selepas acara maulid di rumah saja. Ada rentang waktu satu bulan lebih. Tapi kalau manasik malam tadi udah mulai dan Alhamdulillah semua keluarga yang di Barabai yang berencana umrah bisa ikutan. Termasuk si kecil imut yang bikin aku ga konsen lagi manasiknya. Sibuk memperhatikan tingkahnya :)
Manasik kali ini juga diingatkan lagi tentang persiapan sebelum keberangkatan, membereskan segala amanah, hutang piutang dan pertaubatan. Huff... harus benar2 mempersiapkan diri dengan baik. Aku tak ingin perjalanan kali ini sia-sia. Buku2 tentang Haji dan Umrah juga sudah kusisihkan buat dibaca2 lagi. Rentang waktu 3 tahun juga telah mengikis hafalan2 doa2 ketika berangkat ke sana. Ayo.. menghafal lagi yan... :)
Semangat. Semoga semuanya berjalan dengan lancar. Aamiin....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah memberikan komentar di blog saya. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menyaring komentar spam ^_^