Aku mendekati Shidqi yang entah sedang sibuk dengan jemarinya, seperti menghitung sesuatu.
"Shidqi sedang apa?"
"ini kak.. Shidqi lagi ngitung yang 10 itu, tapi Shidqi lupa 3." jawabnya dengan wajah bingung.
"Apa? nama-nama Malaikat ya?" tebakku.
"bukan kak. Kalau itu Shidqi sudah hafal. Tapi nama-nama 10 Sahabat
Nabi yang dijamin masuk surga." aku tersenyum mendengar jawaban Shidqi.
"kakak bantu mengingatnya ya.. Shidqi yang ingat siapa aja?"
"4 Presiden setelah Nabi, Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali." aku tergelak mendengar Shidqi membahasakan Khalifah dengan Presiden.
"trus yang kaya itu ka. Abdurrahman bin Auf." jemari Shidqi yang terbuka sudah 5.
"giliran kaya aja kamu ingat Qi?" kataku gemes.
"kalau kaya bisa beli mainan yang banyak ka." jawabnya sambil nyengir. Membuatku semakin gemes.
"Ayo siapa lagi?"
"yang pandai memanah itu kak, Saad bin Abi Waqqash. trus yang giginya copot waktu perang Abu Ubaidillah Bin Jarrah."
"sudah 7 Qi. Ayo.. 3 lagi.." kulihat Shidqi menggaruk kepalanya. "Shidqi lupa kak. Siapa lagi kak?"
"yang 3 lagi, Sa’id Bin Zaid , Zubair Bin Awaam , Thalhah Bin Abdullah" jawabku pada Shidqi yang dengan khusyu mendengarkan.
"ya.. Shidqi ingat.. Thalhah itu yang melindungi Rasulullah jadi jari-jarinya putus kan kak?" aku mengangguk, membenarkan.
"Shidqi juga pengin melindungi Rasulullah kak." kata-kata Shidqi membuat mataku basah.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah memberikan komentar di blog saya. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menyaring komentar spam ^_^