"aku
cemburu sama dia, Nay.." ketawaku hampir meledak begitu Arina selesai
bercerita. Tapi melihat wajah seriusnya, kucoba sekuat tenaga menahan.
Coba pikir bagaimana mungkin aku ga ketawa, Arina cemburu dengan mantan
pacar suaminya dulu yang sekarang juga udah berkeluarga. Punya suami dan
dua anak.
"emang wanita itu lagi rusuh ya rumah tangganya?" tanyaku.
"ga sih Nay.. sepertinya baik-baik saja."
"loh.. kenapa kamu cemburu?" aku menyatakan keherananku. Arina cemburu
karena beberapa kali suaminya ngasih jempol di status wanita itu, dan
wanita itu juga beberapa kali ngasih comment di status fb suaminya. Aneh
kan? tak taulah.. aku kan belum menikah. Jadi belum merasakan lah
bagaimana seorang istri cemburu.
"ga tau juga sih Nay.. aq padahal percaya penuh pada mas Imam. Tapi tetap aja rasanya panas."
Hahaha... akhirnya tawaku meledak juga. Arina langsung menyerangku
dengan cubitan, tak rela nestapanya ditertawakan. "Nayla.. jahatnya..
kok malah ketawa.." Arina merengut sebal.
"iya non.. sorry.. betewe.. aku punya cerita tentang cemburu nih."
"cerita apa?" Arina bertanya antusias.
"sebelum Rasulullah menikah dengan Ummu Salamah binti Abi Umayyah, atau
yang nama asli beliau Hindun, beliau kan ngasih tau Rasulullah kalau
punya 3 kekurangan, Ummu Salamah menyebutkan 3 kekurangan itu karena
tidak ingin Rasulullah menyesal di kemudian hari."
"apa aja 3 kekurangan itu?" Arina memotong omonganku.
"sabar dong non.. 3 kekurangan itu. Pertama, Ummu Salamah mengaku
sangat pencemburu.. tuh kan sama dengan kamu tuh." Arina merengut lagi.
"karena itulah waktu Abu Salamah masih hidup cuma punya istri satu,
sementara sahabat lain punya istri lebih dari satu. Yang kedua, Ummu
Salamah sudah berumur dibanding istri Nabi yang lain yaitu Aisyah dan
Hafsah yang masih berumur belasan. Yang ketiga, Ummu Salamah punya
tanggungan 4 orang anak yatim yang masih kecil-kecil." aku menjelaskan
lengkap.
"Trus, jawab Rasulullah apa Nay?"
"Rasulullah menjawab. Kalau engkau beralasan lebih tua, aku lebih tua
dari engkau. Alasan banyak anak yatim, masalah itu urusan Allah dan
RasulNya, jangan engkau fikirkan. Dan alasan pencemburu, aku doakan
semoga Allah menghilangkan sifat cemburu itu sedikit demi sedikit. Nah..
dengan jawaban itu, ga ada lagi deh alasan Ummu Salamah untuk tidak
menerima Rasulullah."
"Jadi.. aku berdoa juga ya Nay supaya sifat cemburuku hilang sedikit demi sedikit."
"ya.. bisa diusahakan seperti itu kan Rin."
"Tapi doa Rasulullah kan pasti dikabulkan Nay. Sementara doaku...."
Gerrr... aku menatap gemes ke arah Arina. Belum selesai dia ngomong aku
sudah memotong ucapannya. " Allah itu sesuai dengan persangkaan
hambaNya Arina. Berprasangka baiklah sama Allah."
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah memberikan komentar di blog saya. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menyaring komentar spam ^_^