"Kak,
Riana sudah hafal nama-nama istri Rasulullah." Riana berujar seraya
duduk di depanku. Beberapa hari yang lalu dia bilang disuruh ustadzahnya
menghafal nama-nama istri Rasulullah.
"Oya? Siapa aja Na? Coba sebutkan satu-satu." Pintaku.
"Yang pertama Khadijah binti Khuwailid, trus Saudah binti Zam'ah. Kemudian ada Aisyah dan Hafsah, keduanya puteri sahabat Rasul juga."
"Puteri siapa Na?" tanyaku yang langsung dijawab Riana. "Kalau Aisyah puteri dari Abu Bakar, Hafsah puteri dari Umar bin Khatab."
"Pinter. Ayo lanjutkan Na. Baru 4." Kulihat Riana mengeryitkan keningnya, lalu kemudian menjawab lagi.
"Yang mencintai orang-orang miskin dan suka memberi makan orang miskin kak, nama beliau Zainab binti Khuzaimah." Aku mengangguk-angguk mendengar jawaban Riana.
"Ada Ummu Salamah atau yang nama asli beliau Hindun. Trus, yang suka bersedekah Zainab binti Jahsyin. Riana juga tahu kak, kenapa kemudian disebutkan Zainab binti Jahsyin ini suka bersedekah."
"Oya, kenapa Na?"
"Waktu Rasulullah wafat, beliau bilang kalau istri yang paling pertama menyusul Rasulullah wafat yang paling panjang tangannya. Para istri Rasul mengukur tangan masing-masing, dan ternyata yang wafat setelah Rasulullah itu Zainab binti Jahsyin ini. Barulah mereka sadar kalau yang dimaksud Rasulullah panjang tangan itu yang suka bersedekah. Karena Zainab binti Jahsyin ini memang paling suka bersedekah."
"Adik kakak pinter banget sih. Ayo sebutkan yang lain lagi?" Riana tersenyum kuberi pujian karena dia pintar. Aku menyimak lagi jawaban Riana.
"Selanjutnya ada Juwairiyah binti Harits, Raihanah dan Ummu Habibah. Ummu Habibah ini keren ka, waktu pertama kali masuk Islam kan ditentang oleh kedua orangtuang. Disakiti dan diancam, tapi dia tetap ga mau pindah agama." Cerita Riana lagi. Aku mengangguk.
"Iya Na, cerita-cerita waktu zaman Rasulullah emang bikin kagum. Sudah 10 Na." Kataku. Dari tadi aku memang menghitung nama-nama yang disebutkan Riana dengan jemariku.
"2 lagi ka, dan dua yang terakhir adalah Shafiyah binti Huyai dan Maimunah binti Harits. Lengkap deh 12 nama-nama Ibu kaum Muslimin." Aku tersenyum. "Wah, adek kakak pinter banget sih." Pujiku tulus. Riana tersenyum dan kemudian berkata lagi.
"Sekarang, coba kakak sebutkan lagi nama-nama istri Rasulullah yang Riana sebutkan tadi."
Deg! Aku merasa tiba-tiba wajahku pias. Tolooong.. ada yang bisa membantuku kabur dari hadapan Riana sekarang???
"Oya? Siapa aja Na? Coba sebutkan satu-satu." Pintaku.
"Yang pertama Khadijah binti Khuwailid, trus Saudah binti Zam'ah. Kemudian ada Aisyah dan Hafsah, keduanya puteri sahabat Rasul juga."
"Puteri siapa Na?" tanyaku yang langsung dijawab Riana. "Kalau Aisyah puteri dari Abu Bakar, Hafsah puteri dari Umar bin Khatab."
"Pinter. Ayo lanjutkan Na. Baru 4." Kulihat Riana mengeryitkan keningnya, lalu kemudian menjawab lagi.
"Yang mencintai orang-orang miskin dan suka memberi makan orang miskin kak, nama beliau Zainab binti Khuzaimah." Aku mengangguk-angguk mendengar jawaban Riana.
"Ada Ummu Salamah atau yang nama asli beliau Hindun. Trus, yang suka bersedekah Zainab binti Jahsyin. Riana juga tahu kak, kenapa kemudian disebutkan Zainab binti Jahsyin ini suka bersedekah."
"Oya, kenapa Na?"
"Waktu Rasulullah wafat, beliau bilang kalau istri yang paling pertama menyusul Rasulullah wafat yang paling panjang tangannya. Para istri Rasul mengukur tangan masing-masing, dan ternyata yang wafat setelah Rasulullah itu Zainab binti Jahsyin ini. Barulah mereka sadar kalau yang dimaksud Rasulullah panjang tangan itu yang suka bersedekah. Karena Zainab binti Jahsyin ini memang paling suka bersedekah."
"Adik kakak pinter banget sih. Ayo sebutkan yang lain lagi?" Riana tersenyum kuberi pujian karena dia pintar. Aku menyimak lagi jawaban Riana.
"Selanjutnya ada Juwairiyah binti Harits, Raihanah dan Ummu Habibah. Ummu Habibah ini keren ka, waktu pertama kali masuk Islam kan ditentang oleh kedua orangtuang. Disakiti dan diancam, tapi dia tetap ga mau pindah agama." Cerita Riana lagi. Aku mengangguk.
"Iya Na, cerita-cerita waktu zaman Rasulullah emang bikin kagum. Sudah 10 Na." Kataku. Dari tadi aku memang menghitung nama-nama yang disebutkan Riana dengan jemariku.
"2 lagi ka, dan dua yang terakhir adalah Shafiyah binti Huyai dan Maimunah binti Harits. Lengkap deh 12 nama-nama Ibu kaum Muslimin." Aku tersenyum. "Wah, adek kakak pinter banget sih." Pujiku tulus. Riana tersenyum dan kemudian berkata lagi.
"Sekarang, coba kakak sebutkan lagi nama-nama istri Rasulullah yang Riana sebutkan tadi."
Deg! Aku merasa tiba-tiba wajahku pias. Tolooong.. ada yang bisa membantuku kabur dari hadapan Riana sekarang???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah memberikan komentar di blog saya. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menyaring komentar spam ^_^