"Mana FFnya? Katanya mau ikutan?," tanya Dina padaku.
"Batal!"
"Batal?," dari nada bertanya Dina, dia seperti tak percaya.
"Saingannya
berat banget Na. Aku udah baca hampir semua FF yang ikut, keren dan
bagus," aku beralasan, "jagoan bikin FF juga ikutan. Baca aja FFnya
punya mbak Nita, mbak Wik, mbak Yudith, bagus semua. Yang menang juga
cuma tiga orang, yang ikut sepertinya 300, jadi peluang buat menangnya
kecil banget. Paling juga kalah, mending ga ikutan," tambahku lagi.
"Eh,
Non, dengerin ya," Dina menatapku tajam, "Orang yang seperti kamu ini
yang ga bisa bikin Indonesia merdeka. Yang ga bisa bikin Umat Islam
Berjaya. Ingat perang Badar, pasukan kaum Kafir lebih banyak dari
pasukan Muslimin, tapi pantang mundur, maju terus, berjuang," Dina
berapi-api menjelaskan.
"Dan
kamu tau kan, zaman penjajahan dulu pahlawan kita cuma berjuang dengan
bambu runcing. Sedangkan penjajah itu makai senjata modern, tapi mereka
pantang nyerah. Biar orang bilang mustahil menang. Tapi nyatanya
Indonesia merdeka juga kan?" aku terdiam, mencerna kata-kata Dina.
"Gue
kasian kalau Indonesia punya pejuang kayak kamu. Sampai sekarang
Indonesia ga bakal merdeka. Kamu belum nyoba aja udah berpikir kalah
duluan. Eh neng, dengar ya, kalaupun kamu kalah, ga menang, ga dapat
hadiah, tapi kamu udah bisa ngalahin kemalasan dan rasa minder yang ada
sama diri kamu sendiri."
Ada
yang bergejolak dalam diriku begitu Dina selesai "berpidato". Dina
benar, aku ga boleh kalah. Aku harus memerdekakan diriku sendiri.
Setidaknya aku harus mencoba dan sepertinya obrolan kami kali ini pas
untuk FF tema tujuhbelasan, tulis ah!
***
Ditulis
buat ikutan lombanya mbak Intan yang linknya ada di sini :
http://intan0812.multiply.com/journal/item/185/Hadiah_Lebaran_dari_berkah_membuat_FF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah memberikan komentar di blog saya. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menyaring komentar spam ^_^