Tahun 2012 hampir berakhir dan aku belum punya kalender 2013. Hahahahaha.... Kalender yang tergantung di dinding itu loh, kalau digital yang ada di hape atau di leppie ya ada aja insyaAllah.
2012 membawa banyak hal-hal baru dalam hidupku. Dan aku juga menemukan hal-hal yang dulunya tidak kuketahui menjadi tahu sekarang, walaupun ya tentunya masih banyak juga yang aku nggak tahu.
Semisal nih ya kata blurb. Aku baru aja tau tentang blurb sewaktu ka Fitri sering sharing tentang audisi editor itu. Trus kata Premis yang ternyata penting banget buat nulis fiksi baru juga kutemui baru-baru ini. Saat ikutan audisi menulis sebuah penerbit yang entah bagaimana kabarnya sekarang. Istilah premis juga kemudian semakin menjadi-jadi hadir di hidupku saat ikutan workshop menulis Tulis Nusantara.
Nah, pasca ikutan workshop itu entah kenapa kegandrunganku buat menulis rasanya semakin menjadi-jadi saja. Aku sedang gemar menarikan jemariku di atas keyboard untuk menulis apa saja. Tulisan non fiksi yang rencananya mau kuposting di FB, tulisan fiksi PR bersama teman-teman, juga beragam hal lain yang mendadak ingin kutuliskan semuanya. Semuanya rasanya memenuhi kepalaku dan berebut minta dituangkan dalam bentuk kata.
Dulu sih sama, sering pengin nulis tapi kerap dikalahkan oleh malas. Sekarang sih malasnya tetap, cuman lebih semangat aja walau dikit. Hahahahaa.....
Apa menulis adalah passionku?
Tiba-tiba aku teringat dengan kata passion.
Apa itu passion?
Kalau kata salah satu Guru Menulisku, mbak Ifa Avianty.. (aiiih... lama ga sharing sama mbak Ifa. Kangen euy...) Passion ialah kesukaan yang dalam, gairah, semangat, antusiasme tinggi, bahkan hingga memiliki ambisi tertentu untuk sampai pada tahap tertentu dalam pencapaian prestasi.
Membaca definisi Passion itu aku mempertanyakan pada diriku sendiri apakah ada hal lain yang begitu kusenangi selain menulis? Yang aku mempunyai gairah, semangat dan antusias sekali melakukannya. Biar hatiku yang menjawabnya. Hahahaha....
Kenapa kemudian aku mengira bahwa passionku adalah dalam menulis? Itu karena aku menyadari begitu tertarik oleh hal-hal yang berhubungan dengan menulis. Aku bahagia sekali ikutan workshop minggu kemarin, aku senang mengikuti kultwit para penulis atau penerbit di twitter, aku juga senang kasih like di status-status tentang kepenulisan.
Perahu Kertas... Yah, beberapa hari ini aku kembali menekuri karya Dee itu, lewat film part 1 yang baru kutonton dan kemudian membawaku kembali membaca novelnya. Aku jadi menyadari sesuatu kalau salah satu hal yang membuat aku suka dengan Perahu Kertas adalah karena Kugy suka menulis. Berputar menjadi sesuatu yang bukan kita untuk menjadi diri kita lagi itu gue banget.
Salah dua, tiga dan empatnya serta seterusnya sih banyak. Hehehe.... Jadi pengin bikin tulisan tentang Perahu Kertas. Hahahaha....
Baiklah... aku ingin terus menulis. Aku ingin menulis bukan karena orang lain, bukan karena terpaksa, bukan karena aku pengin punya buku, apalagi bukan karena aku ingin terkenal. Bukan karena aku ingin disebut sebagai penulis, bukan karena aku ingin memajang cover buku di FB atau blogku.
Aku ingin menulis karena aku suka. Karena aku cinta. Sembari terus belajar memberi warna pada tulisanku. Memberi manfaat. Bukan untuk siapa, tapi untuk diriku sendiri. Karena aku suka :)
kl sudah menulis krn cinta berarti memang passionnya disana
BalasHapushehehe... padahal malasnya sering banget hinggap mbak :D
BalasHapusaq suka menulis juga, tp belum sampai ke passion :D
BalasHapusmasih seputar dalam rangka meluaskan hati dengan tulisan biar lega hihihi
Yanti juga belum yakin sepenuhnya passion yanti pada menulis mbak. Seorang teman malah mengamati ynt passionnya ada pada berdagang. Tapi ynt mencoba mengelak dari itu katanya :D
BalasHapus