Saya sangat menyenangi buku, bagi saya buku seperti sahabat yang bisa menemani saya di saat sendiri dan sepi. Tentu saja kesenangan saya akan buku berkorelasi dengan kesukaan saya membaca. Ya iya lah, masa buku cuma dipajang gitu doang. Tapi dengan melihat buku-buku terpajang juga sudah bikin hati saya senang, karena itulah saya doyan ke toko buku.
Sedari kecil saya senang sekali jika diberi hadiah buku, beranjak besar buku tetap merupakan kado favorit saya. Teman-teman terdekat sudah tahu betul akan kesenangan saya ini, beberapa kali saya ulang tahun, kado buku seolah jadi pilihan tetap teman-teman untuk diberikan pada saya. Senangnya hatiku ketika diberi hadiah berupa buku.
Ketika saya mulai mengenal yang namanya social media dan di sana bertabur kuis-kuis berhadiah buku, saya pun kemudian menjelma menjadi pemburu buku gratisan. Sekali dua kali ada buku yang berhasil saya dapatkan, walau lebih banyak yang belum beruntungnya. Tak mengapa, yang penting sudah usaha, kata saya menghibur hati. Bisa mengikuti lomba atau kuis saja dengan mengalahkan kemalasan dan keminderan dalam diri saya membuat saya senang.
Lewat social media juga lah saya kemudian berkenalan dengan para pecinta buku yang lain. Beberapa teman yang ketika berhadapan di dunia nyata tak terlalu dekat, justru menjadi dekat karena kami sesama penyuka buku. Hal yang menyenangkan punya teman dengan kesukaan yang sama. Kami juga saling curhat dengan betapa mahalnya harga buku sekarang. Sementara buku-buku bagus terus saja bermunculan yang begitu sayang untuk dilewatkan.
Hal inilah kemudian yang mendorong saya dan beberapa teman untuk saling meminjamkan buku. Walaupun kami tinggal di kota yang berbeda itu tak jadi masalah karena ongkos kirim lebih murah dari harga buku. Kami sama-sama senang bisa menikmati buku pinjaman. Karena itulah, saat mudik di awal januari kemarin, saya mengajak seorang teman yang juga saya kenal di dunia maya untuk saling meminjamkan buku.
Mudik kemarin, saya menggunakan moda transportasi udara yang artinya saya akan singgah dulu di Banjarbaru karena di sana letak bandara, dan si teman juga berdomisili di Banjarbaru. Pulangnya saya juga merencanakan kembali naik pesawat dan itu melewati Banjarbaru lagi. Jadiiii... Kami saling meminjamkan buku dalam rentang waktu saya ada di kampung halaman, sekitar 20 hari lah.
Saya meminjamkan buku-buku karya Tere Liye dan teman saya itu
meminjamkan buku-buku terbitan gagas media juga buku-buku karya Ika
Natassa. Total ada 11 buku. Aiih.. Senangnya hatiku mendapatkan
buku-buku pinjaman itu. Bisa mengobati sepi saat jauh dari suami yang
sedang dinas di tengah lautan dan juga bisa melakukan penghematan dalam membeli buku. xixixixi....
Buku-buku Pinjaman |
ahahaha... sama ih pemburu buku gratisan :D
BalasHapuseh tapi dengan ikutan GA gini jadi makin terlatih yan kerjasama tangan dan isi kepala
soalnya kan udah ditentuin temanya, kalau bikin tulisan sendiri malah seringnya OOT mulu
mwihihihi
Betul mbak In.. Kita jadi memaksa diri buat menulis ya mbak.
HapusBtw... ada info GA lain kah? Wkwkwkwk.....
Ada yanti yg di banner blog saya ttg kerajinan daerah atau kerajinan tangan yg kita bikin sendiri.
HapusAq smpe ikut 2 kali yan hihihi
yanti kemarin ada ide mbak, buat ceritain tas rajut yang dikasih sepupu. Tapi lupa difotooo... di skip aja dulu deh :D
Hapusaku suka beli dan diberi buku, Yan. Tapi waktu buat bacanya ituuuuu...ya ampun. Tau gak, novel Rembulan Tenggelam diWajahmu Tere Liye? itu belinya th 2009, sampe skrg masih di separuh halaman. Belum tamat2 :))
BalasHapusBeberapa buku juga ada yang masih belum selesai2 padahal dah lama beli mbak Rien.. Itu dari 11 buku, ada 2 buku yang ga saya baca. Waktunya ga cukupp... :D
HapusYanti masih bagus, masih banyak jumlah yg bisa selesai. Aku, kalo ga karena memang penasaraaaaaan banget, ga tau kapan tamatnya. Skrg lg penasaran banget sama novel The Twilight Saga gara2 nonton film part 1 nya yg Breaking Dawn...krn kelewat ga tau kpn part 2 nya tayang, akhirnya memburu novelnya. Eh pas beli, ternyata novelnya setebal 4cm. Beuuuuh.....langsung demam rasanya :)))
Hapus4 cm mbak? Gubraaaak...... Tebal beneerrr...
HapusYnt entah kenapa ga klik ama buku terjemahan mbak. Itu buku2 pinjaman cepat selesai krn ada deadline waktu pengembalian. Kalau buku sendiri kykna ga secepat itu juga bacanya :D