Rabu, 13 Februari 2013

Ada Cinta Yang Nyata

   

 Tahu lagunya Dee a.k.a Dewi Lestari yang berjudul Malaikat Juga Tahu?

    Ketika mendengarkan lagunya, ada satu cerita yang terbayang dalam benak saya. Cerita di benak saya begini : Ada seorang cowok sebut saja namanya Abi. Abi punya sahabat cewek bernama Gaby. Gaby diam-diam naksir Abi gitu deh dan selalu ada di samping Abi. Mendengarkan segala tentang Abi.

    Lelahmu, jadi lelahku juga
    Bahagiamu, bahagiaku pasti.


    Ku di sini adalah milik Gaby. Dan mu di lagu itu adalah milik Abi. Abi dan Gaby berbagi takdir selalu, kecuali tiap Abi jatuh hati. Abi akan punya dunianya sendiri. Gaby hanya bisa terdiam gitu kehabisan daya buat membuktikan pada Abi kalau di sini, ada Gaby yang lebih mencintainya dari siapa pun. Silahkan mengadu kasih yang punya.. Gaby pede dia yang akan jadi juaranya.

    Iya, saya ngebayanginnya tentang 2 anak manusia. Yang satu cuek tapi selalu minta ditemani, sedangkan yang satu setia jadi secret admirer gitu...

    Lantas bagaimana cerita sesungguhnya di lagu itu???Saya baru saja baca cerpen yang juga ditulis oleh Dee, yang termuat dalam sebuah buku kumpulan cerpen berjudul Rectoverso.

    Ceritanya begini.... Ini SPOILER. Saya akan menceritakan cerita ini sampai ending. Yang tidak suka dengan SPOILER dan ingin membaca karya aslinya saja... Silakan tinggalkan halaman ini.

    Jadi ceritanya begini... Ada sebuah rumah kost, ibu kostnya dikenal dengan panggilan Bunda. Bunda punya 3 anak, anak pertama wafat, anak kedua autis (dipanggil Abang), anak ke 3 sempurna : tampan, pintar, berkepribadian gitu deh. Tapi anak ke 3 hidup jauh dari Bunda, dia sekolah di luar negeri.

    Trusss... Ada satu anak kost yang kerap menemani Abang, curhat ke Abang, bicara ke Abang. Abang hanya mendengarkan, tidak memberikan solusi, atau reaksi. Tapi gadis anak kost itu menganggap abang bagai sahabat. Intinyaaa... Satu hari Bunda menemukan satu hal di luar kebiasaan Abang selama ini dan itu bagai keajaiban : Abang menulis surat cinta.

    Bunda tahu Abang jatuh cinta dengan si gadis anak kost. Dan ternyataaa... Si gadis anak kost itu berpacaran dengan anak ke 3 Bunda yang sempurna. Bunda mengajak si gadis anak kost bicara : "keduanya anak Bunda, dan Bunda tahu abang lebih tulus."

    Tapiiii... Si Gadis anak kost itu menolak saran itu, tetap memilih anak yang ke 3. Bunda meminta gadis anak kost agar datang setiap malam minggu ke rumah itu untuk menemani si Abang seperti kebiasaannya selama ini. Harus, tidak bisa tidak. Si gadis anak kost menolak. Dan pergi menjauh, membangun kehidupan baru dengan bungsunya Bunda.

    Sampai di sini saya mengambil kesimpulan kalau saya tak salah2 banget dengan pemikiran saya tentang lagu itu. Cinta segitiga gitu... Antara si Abang, anak bungsu Bunda dan gadis anak kost. Yang bilang 'Tapi kasih ini... Silakan kau adu' adalah Abang.

    Cerita belum berakhir sampai di sini...

    Setelah kepergian gadis anak kost itu, Abang kehilangan sesuatu. Makaaa.... Tiap malam minggu tiba, Abang akan berontak, mengamuk. Bunda yang selalu berusaha memeluk, menenangkan dan meredakan amukan Abang. Cinta Bunda adalah satu paket komplit : airmata, keringat dan dedikasi.

    Ah, lagu itu ternyata bukan cinta picisan yang selama ini saya bayangkan. Tapi adalah cinta yang nyata, hadir setiap hari. Meski seringkali.. Kita para anak asyik sendiri dan tak menyadari akan cinta yang nyata itu. 

Kini saat mendengarkan lagunya saya teringat Mama. *mewek deh*

Lelahmu, jadi lelahku juga..
Bahagiamu, bahagiaku pasti.

'mu' itu kata ganti untuk saya. 'ku' kata ganti untuk mama.

    Tak perlu diadu. Aku dan Semesta mengakui... Cinta siapa yang juara.

    Cinta seorang Bunda.
   


12 komentar:

  1. Jadi lagunya duluan ada dr novelnya kah yan? Atau yanti lebih dulu kenal lagunya dr novelnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. cerpen mbak, bukan novel :D
      Ga tau juga mana yang lebih dulu. Yang pasti ynt lebih dulu kenal lagunya ketimbang cerpennya. Dan cerpennya itu memenuhi tiap bait dari lagunya. Kereeen... :)

      Hapus
  2. Video klip 'Malaikat Juga Tahu' ini kan ceritanya itu mbak, tapi aku baru tahu ternyata itu dari cerita mbak Dee juga di Rectoverso :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ya mbak? Saya ga perhatiin video klipnya. Hihihihi.... Dengar lagunya aja. Tadi juga suami bilang coba cek video clipnya, jangan2 ceritanya termuat di video klipnya. Asliii... baru kepikiran soal saya ga perhatian ama video klipnya. :D

      Hapus
  3. belum pernah baca'a buku'a dee aku mba, soalnya cenderung suka Djenar
    kalau video klip'a lagu Malaikat Juga Tahu, udah sering, makna'a dalam & mengena :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. naah... saya malah belum pernah baca karya Djenar satu pun. Kalau Dee, beberapa bukunya saya dah baca. Berawal dari Perahu Kertas :)
      Iya euy.. pengin DL video clipnya deh :)

      Hapus
  4. belum pernah liat cideo klipnya..
    tapi suka banget sama caerita & lagunya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Idem mbak. Sampai detik ini saya juga belum pernah nonton video klipnya. Dulu kayakna pernah, tapi lupa :D

      Hapus
  5. Video klipnya juga kayak yang di cerpennya, Mba Yanti. Sedih emang :').

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Ki. Daku sudah ngeyoutube juga. Maknanya dalem ternyata :D

      Hapus
  6. astaga ini spoiler terbaik yang saya baca :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi... Aduh, saya jadi kangen sama cerpennya :D

      Hapus

Terima kasih sudah memberikan komentar di blog saya. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menyaring komentar spam ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...