Syafiyyah binti Huyai adalah salah satu istri Rasulullah. Saya suka sekali dengan nama Syafiyyah ituuuu.... :)
Yang paling saya ingat tentang cerita Syafiyyah adalah saat beliau bersama Rasul di mesjid. Dan setelah saya googling lagi ceritanya ternyata itu adalah salah satu hadist yang dirawikan oleh beliau. Hadistnya berbunyi :
ia berkata, “Suatu
malam, Nabi beriĆtikaf di masjid, lalu aku datang mengunjungi Beliau.
Setelah selesai mengobrol, aku berdiri dan hendak pulang. Beliau pun
berdiri untuk mengantarku. Tiba-tiba dua laki-laki Anshar lewat. Tatkala
mereka melihat Nabi, mereka mempercepat langkah mereka. “Perlambatlah
langkah kalian! Sesungguhnya ini adalah Shafiyah binti Huyai,’kata
Nabi. “Maha suci Allah, wahai Rasulullah, kata mereka. Beliau
mengatakan, ‘Sesungguhnya setan itu berjalan pada aliran darah manusia.
Sebenarnya aku khawatir, kalau-kalau setan membisikkan tuduhan dusta
atau hal yang tidak baik dalam hati kalian.” (HR. Al-Bukhari).
Jadi saat Rasul berjalan dengan Syafiyyah kemudian ada dua laki-laki Anshar, Rasul memberitahu kepada dua laki-laki Anshar itu kalau yang bersama beliau adalah Syafiyyah, istri beliau. Walaupun kata dua laki-laki Anshar itu mereka tak mungkin berprasangka buruk pada Rasul. Dan Rasul bilang : ‘Sesungguhnya setan itu berjalan pada aliran darah manusia.
Sebenarnya aku khawatir, kalau-kalau setan membisikkan tuduhan dusta
atau hal yang tidak baik dalam hati kalian.'
Seorang teman pernah mengatakan pada saya ketika mengetahui hadist ini : Islam itu sungguh ajaran yang menyeluruh dan sempurna. Ketika kita diajarkan untuk tidak boleh berprasangka buruk, kita juga diminta untuk tidak membuat orang lain berprasangka buruk terhadap kita. Seperti yang dicontohkan Rasul.
*NtMS*
Ada yang mengatakan begini: Lebih baik kau berbaik sangka lalu menyesal daripada berburuk sangka tapi menyesal juga.
BalasHapusTfs untuk pengingatnya Yan :)
benar banget mbak.. Kekuatan baik sangka itu sungguh dahsyat walau tau begitu ynt juga tertatih buat bisa selalu berbaik sangka. Hiks.
Hapus