[Kuliner Banjar] Ipau Siram

Sebelumnya saya sudah pernah menulis tentang kuliner khas Banjar yang bernama Ipau di blog saya yang satunya. Penganan yang disebut pizza di daerah saya tapi lebih mirip lasagna bentuknya. 

Berlapis-lapis

Disebut pizza mungkin karena bentuknya yang bundar dan ada taburan daging di atasnya atau memakai toping. Disebut mirip lasagna karena berlapis-lapis dan ada taburan daging di tiap lapisnya. 

Ipau yang disebut Pizza

Apapun namanya ipau adalah penganan yang enak. Hehehe.... 

Penganan ini walau dikatakan khas Banjar tapi pengaruh arabnya kuat. Karena dagingnya itu dimasak kari. Konon katanya di Banjarmasin di wilayah Kampung Arab lah penganan ini pertama dikenal.

Waktu acara lamaran kakak saya di Banjarmasin, saya dan keluarga disuguhkan ipau yang berbeda dengan yang selama ini saya temui di Barabai, kampung halaman saya. Bentuk ipau bukan berlapis-lapis tapi seperti dadar gulung atau seperti risoles yang belum digoreng dan belum dikasih tepung panir. 

Penuh taburan bawang goreng dan seledri

Jika ipau yang berlapis-lapis dimakan dengan saos tomat atau sambal, ipau ini justru disiram dengan santan. Di atasnya tetap ada taburan daun seledri dan bawang goreng yang berlimpah-limpah. Kemudian di dalamnya semacam ada kentang dan daging. 

Kuahnya tidak terlalu terlihat karena piringnya juga putih

Isianya seperti risoles? Sekilas mirip. Tapi, rasanya beda. Karena ada sensasi rasa kari dari isiannya itu. 

Mirip martabak dunk? Tapi ini tidak digoreng. Sepertinya dikukus saja. Lebih sehat kan tanpa digoreng? Kuah santannya juga bisa diskip :-)

Inilah kekayaan kuliner Indonesia ya. Beraneka rupa.. Beraneka rasa.... 

Ipau banyak dijual di pasar wadai ketika bulan ramadhan di provinsi Kalimantan Selatan.