Suatu hari, Inge yang berprofesi sebagai penulis novel thriller ditelpon tetangganya.
Tetangganya meminta tolong pada Inge karena ada yang salah minum obat di
rumahnya. Alan, owner Lindung Tentram yang menangani beragam keluhan
warga tentang rumahnya menengak obat yang salah. Saat itu Alan mengeluh sakit.
Diberikan aspirin ternyata isinya Esilgan, obat tidur yang biasanya diresepkan
bagi penderita insomnia karena depresi klinis atau serangan cemas. Hal itulah
yang membuat Alan seperti teler.
Tetangga Inge meminta tolong pada Inge karena tidak ingin
ketahuab keluarganya menengak Esilgan tersebut. Inge memahami akan hal itu.
Inge pun membolehkan Alan dipindahkan ke rumahnya. Alan yang berada di bawah
pengaruh obat semalaman berada di rumah Inge. Itulah awal perkenalan Alan dan
Inge.
Inge menduga hubungannya dengan Alan akan berakhir begitu
saja. Namun Alan datang di saat yang tepat. Ketika Alan datang untuk mengembalikan
baju yang dipinjamkan Inge, di sanalah Inge sedang membutuhkan kehadiran Alan.
Pada saat tersebut, Alan juga terkesima melihat Inge yang berada dalam.kondisi
terapuhnya. Ada semacam perasaan yang tumbuh secara cepat dan mendalam pada
hati Alan untuk Inge.
Hubungan keduanya pun semakin dekat. Inge yang punya masalah
dengan mamanya pun merasa hidupnya kembali menyenangkan setelah bertemu Alan.
Namun, konflik lain ternyata menghadang hubungan Inge dan Alan yang harusnya
berjalan sempurna. Konflik yang berhubungan erat dengan masa lalu Inge. Betapa
Inge membenci ibunya namun haruskah kini ia berbuat serupa ibunya?
***
Dulu saya pernah mengatakan kalau satu novel itu bisa
berkesan buat saya jika saya bisa merasakan apa yang dirasakan oleh tokoh-tokoh
di dalamnya. Novel Sinceraly Yours
ini begitu. Saya bisa merasakan apa yang dirasakan Inge. Mungkin karena saya
dan Inge punya kebiasaan yang sama. Salah satu kebiasaan Inge adalah kebiasaan
saya. Membaca karakter Inge, seperti membaca karakter saya juga, walau tidak
semua. Mungkin juga karena saya dan Inge sama-sama jatuh cinta pada orang yang
pernah kuliah di jurusan Teknik Sipil #ecieee
Saya juga tertarik dengan pekerjaan Alan. Alan ini punya
perusahaan Lindung Tentram di mana sesuai namanya Lindung Tentram memang untuk
melindungi dan menentramkan. Dalam artian, Lindung Tentram ini siap dipanggil
jika ada kerusakan atau keluhan warga. Seperti genteng bocor, pipa bocor, dompet
bocor, pengin bangun taman, dll. Ah, membayangkan tinggal di kompleks
perumahan dengan adanya Lindung Tentram sepertinya menyenangkan.
Pekerjaan Inge juga membuat saya tertarik. Dunia menulis buat
pembaca yang mendamba menjadi penulis seperti saya selalu menyenangkan buat
dikulik. Di dalam novel ini beberapa hal tentang menulis disebutkan. Seperti
pada halaman 166 yang menyebut tentang teknik penulisan dan pada saat Ghani ‘mewawancarai’
Inge.
“Jadi, kapan kamu biasanya menulis?”
“Aku menulis setiap hari. Setidaknya lima jam per hari.”
“Setiap hari? Wah! Berarti kamu tidak pernah menunggu inspirasi saat menulis?”
“Tidak, aku tidak pernah menunggu inspirasi.”
“Menunggu mood?”
“Tidak juga.”
“Beneran?”
“Menulis bukan hobi atau pekerjaan sampingan, menulis adalah profesiku. Memangnya kamu ke kantor kalau sedang mood?”
Tuh, Yan. Kalau mau menjadikan menulis sebagai profesi jangan
menunggu mood :p
Dalam novel Sincerely Yours ini juga ada beberapa nama
penulis dan buku yang disebutkan. Saya senang membacanya. Senang karena yang
disebutkan sebagian penulis Indonesia. Ada Ilana Tan, Ika Natassa, Agustinus
Wibowo, dll. Jadi saya mudeng dengan nama-nama yang disebutkan itu.
Pergantian POV-nya juga membuat saya bisa menyelami apa kata
hati masing-masing tokohnya. Setting
cerita juga dideskripsikan dengan sangat detail. Awalnya hal ini memang sedikit
membosankan buat saya karena konflik terasa begitu lambat dilempar. Namun pada
akhirnya saya menikmatinya juga. Walau tetap merasa alur berjalan begitu lambat
kemudian dipacu begitu cepat pada bagian akhir.
Oh ya.. Permainan alur maju mundur di novel ini juga sangat
saya nikmati. Yang agak mengganjal buat saya adalah kejadian sebab musabab dari
semuanya. Saat Alan harus menengak pil Eselgan dan tertidur. Mengapa harus
menginap di rumag Inge?
Mengganjal buat saya karena tentu saja tidak bagus menginap
di rumah lawan jenis meski dalam keadaan tak sadar sekali pun. Lantas kenapa
juga tidak menghubungi Lindung tentram saja? Para karyawan di sana pasti bisa
menangani bosnya dan tak keberatan dengan penjelasan yang dilakukan Inge dan tetangganya.
Oh oke... Mungkin saja supaya rahasia kalau tetangganya itu pernah mengunjungi
psikiater terjaga ya? Hemm...
Di novel ini, saya juga agak kurang sreg dengan cerita
tentang berduaan di satu ruangan. Betapa mudahnya masuk ke kamar cowok sampai
ketiduran. Dalam keyakinan saya, itu adalah sesuatu yang berbahaya. Kemudian
karakter Alan yang sekilas terlihat mempermainkan wanita bikin saya gregetan.
Kalau saya cerita ntar spoiler.
Hehehe... Tapi justru di sini terlihat betapa pacaran itu adalah sesuatu ikatan
yang rapuh.
Selain itu, membaca novel ini juga harusnya memberi pelajaran
kepada wanita bahwa jangan mudah terbuai dengan perhatian pria karena itu bukan
berarti dia jatuh cinta dan memgharapkan wanita itu menjadi pendampingnya. Ntar
merasa di PHP loh :p
Judul : Sincerely Yours
Penulis
: Tia Widiana
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal
Buku : 248 Halaman
ISBN
: 978-602-03 2050-2
Tahun
Terbit : 2015
kalau aku wahini risih lawan novel yang terlalu banyak adegan sentuhannya
BalasHapusInggih, Ka ae. Nih kada banyak sentuhan pang. Tapi di kamar baduaan -_-
HapusSettingnya dimana ya? luar negeri kah?
BalasHapusBogor, Mbak :D
HapusPenyebab awal si alan pindah ke rumah inge agak2 gimana gitu...susah jelasinnya. *haiyah*
BalasHapusIya, Mbak. Agak2 gimana gitu... Hehehe...
Hapusiya ya kenapa pindah ke rumah inge? kalau penasaran musti baca bukunya ya :D
BalasHapusMembaca bukunya pun masih bertanya-tanya, Mbak. Hehehe...
Hapus