Zia Anak Hebat

Kemarin saat saya posting tentang 2016 Reading Challenge saya terkaget sendiri karena 2016 sudah berjalan hampir satu minggu sementara saya nyaris tak mengkhatamkan satu buku pun. Merasa terkejar-kejar dengan target yang dibuat sendiri, akhirnya menarik satu buku. Yang tipis saja biar cepat selesai. Hihihi… Jadilah saya melahap Zia Anak Hebat karya Mbak Linda Satibi.

Apa yang membuat seorang anak dikatakan hebat? Juara kelas? Punya keahlian tertentu? Atau yang bagaimana? Seperti itukah Zia jadi di judul dikatakan hebat?

Jawabannya adalah baca saja bukunya.

Review selesai.

Wkwkwk… Ga ding!

Sedikit cerita tentang Zia… Kehidupan Zia mulai berjalan tak seperti biasanya. Ada perubahan yang terjadi di rumah dan di keluarga Zia. Mama yang terlihat lebih sibuk dan suka sms serta menjawab telpon dengan wajah tegang, Bi Akah yang berhenti bekerja, Papa yang jarang pulang, beberapa kebijakan yang diterapkan mama di rumah yang tidak seperti biasa, dan banyak hal lagi di luar kebiasaan keluarga mereka yang terjadi pada kehidupan Zia. Termasuk di antaranya mobil dijual.

Mobil dijual itu menjadi masalah tersendiri buat Zia karena ia berjanji dengan salah satu temannya untuk menjemput ketika ingin kemping di villa baru salah satu temannya. Zia takut kalau teman-temannya tahu kalau sekarang keluarga mereka tidak punya mobil lagi. Lalu, bagaimana dengan rumah yang mereka tempati? Zia pernah mendengar mama berucap di telpon tentang mengosongkan rumah.

Itulah sekilas cerita tentang Zia. Zia anak hebat adalah novel dengan genre anak-anak yang ditujukan untuk anak-anak dengan tokoh utama anak-anak. Ketika membaca bab pertama di novel ini saya sempat tersentak kaget karena sebelumnya saya tidak tahu ini cerita tentang apa. Begitu tahu, seketika rasa penasaran mengepung saya bagaimana Zia menghadapi hari-harinya dan saya ingin memeluk Zia dengan erat serta menepuk-nepuk punggungnya.

Menghadapi 'kehidupan baru' keluarganya, sebagai anak sulung Zia harus terlihat lebih kuat dan sabar menghadapi semua hal yang terjadi. Sebagai anak pra remaja, Zia juga punya ego dan gengsi tersendiri di hadapan teman-temannya. Dan konflik tentang perasaan Zia ini tetap dimunculkan di tokoh Zia patut saya acungi jempol, karena manusiawi sekali apa yang dirasakan Zia.

Bagaimana Zia melewati semua itu? Baca secara komplit di bukunya.

Novel ini walau untuk anak-anak tapi mengajarkan banyak hal dengan cara yang tidak menggurui, tidak hanya untuk anak-anak tapi juga orang dewasa.

Membaca novel ini untuk anak-anak yang mengalami hal serupa bisa membuat mereka merasa tak sendiri. Sementara buat anak-anak yang tak mengalaminya novel ini bisa menajamkan empati mereka terhadap teman-teman mereka yang mungkin ada seperti Zia.

Judul                            : Zia Anak Hebat

Penulis                         : Linda Satibi

Ilustrator                      : Naafi Nur Rohma

Penerbit                        : Lintang,  Kelompok Penerbit Indiva Media Kreasi

Cetakan Pertama           : November 2015