Kamis, 24 Maret 2016

5 Jajanan Kaki Lima Favorit di Balikpapan

Terkadang pertemuan dengan seseorang terjadi karena sesuatu hal yang tak terduga. Begitu pula dengan tempat makan. Ada kalanya tak sengaja mampir ke satu tempat makan, eh, ternyata enak dan ketagihan buat berwisata kuliner ke sana lagi. Tak terkecuali untuk jajanan kaki lima. 

Karena ada giveaway tentang jajanan kaki lima favorit, maka saya pun mencoba menyebutkan lima jajanan kaki lima favorit di Balikpapan. 

1.      Es Cincau Mania

Pertemuan dengan jajanan kaki lima yang satu ini benar-benar tak sengaja. Pada suatu malam, selepas menghadiri acara keluarga, saya terserang kehausan akut. Maka, saya minta ke suami untuk mampir kalau ada orang jualan yang segar-segar. Dengan motor yang berjalan pelan, kemudian ujung mata saya menangkap ada yang jualan yang segar-segar dengan label ‘Es Cincau Mania’.

Abaikan gadis manis berhelm di foto :p
Saya langsung meminta suami berhenti dan menyebrang jalan untuk membeli es cappuccino cincau (Capcin). Sampai di rumah, saya dan suami pun menikmati Capcin itu dan ternyata rasanya enaaaak banget. Bahkan kata suami saya, es cappuccino yang pernah kami beli di cafĂ© pun tak seenak capcin yang kami nikmati malam itu. Jadi, kalau menyuruput cappuccino di cafe, suami kerap ngebandingin dengan capcin yang kini jadi langganan kami itu. 

Kalau biasanya cincau untuk capcin dipotong kotak-kotak, untuk capcin di sini, cincaunya diserut. Sehingga pas sekali untuk masuk ke sedotan. Detail kecil seperti ini justru membuat capcin tersebut bertambah istimewa. Selain cappuccino,  es cincau mania juga menyediakan milk tea, taro, cokelat, dan soda. Tapi juaranya tetap es cappuccino cincau. 

Bertempat di Kilo 1, dan buka dari sekitar jam 11 pagi sampai malam hari. Harganya memang lebih mahal dari kedai capcin biasa. Tapi sebanding dengan rasa yang ditawarkan. Per porsi capcin pada es cincau mania dibandrol sekitar 8-9 ribu rupiah.

2.      Pisang Aroma Kilo 1

Letak pisang aroma ini persis bersebelahan dengan Es Cincau Mania. Awalnya juga tidak sengaja, karena membeli Capcin dan kemudian melirik di sebelahnya ada yang jual pisang aroma. Maka, langkah saya bergeser sedikit. Membeli pisang aroma sebagai peneman menikmati es cappuccino cincau. Dan ternyata... Pisang aromanya enaaaak sekali. 

Pisang yang dibalut dengan kulit seperti kulit lumpia menjadikan pisang aroma renyah di luar dan lembut di dalam serta isinya lumer di mulut. Ada beberapa rasa yang dijual seperti cokelat, susu, nangka, strawberry, dan lain-lain. Idola saya rasa cokelat dan susu. 

Letaknya seperti yang saya sebut, berdampingan dengan Es Cincau Mania yaitu di Kilo 1 Balikpapan. Harganya 10 ribu rupiah untuk tujuh buah pisang aroma. Sayangnya, saya tidak tau buka dari jam berapa. Pernah membeli saat sore dan malam hari. 

3.      Martabak dan Terang Bulan Bangka

Jajanan kaki lima tak lepas dari dua item ini, ya, yaitu martabak dan terang bulan. Satu penjual martabak dan terang bulan yang menjadi favorit di Balikpapan adalah martabak dan terang bulan Bangka di Karang Anyar, salah satu kawasan di Balikpapan. 

Penganan ini sudah menjadi favorit suami sebelum menikah. Ketika saya tanya, mengapa membeli martabak dan terang bulan di sana? Jawab beliau, karena dulu melihat yang beli di sana banyak dan antri. Serta wilayah Karang Anyar adalah wilayah ‘jajahan’ suami, sering ia lewatin, jadi sering melihat yang pada ngantri di sana. Maka dicobalah dan enak ternyata. 

Beberapa kedai martabak dan terang bulan baru yang bermunculan di Balikpapan memang sempat mengalihkan perhatian saya. Tapiiii... Ujung-ujungnya ya kembali ke selera asal martabak dan terang bulan Bangka. 
ndut martabaknya
Harga disesuaikan dengan toping terang bulan dan pilihan isi pada martabak. Telur bebek atau telur ayam pada martabak juga berpengaruh pada harga. Kalau yang biasa saya pesan sekitar 35-50 ribuan gitu. Ini foto harga yang sempat terfoto di kamera ponsel saya beberapa tahun yang lalu.

Mahal? Ini Balikpapan! 

4.      Nasi Goreng Gunung Kawi

Nasi goreng memang salah satu jajanan yang kerap kita temui di mana-mana. Dan yang menjadi favorit saya di Balikpapan adalah nasi goreng Gunung Kawi. Nasi goreng di sini punya rasa beda dengan nasi goreng biasanya. Seperti ada rasa rempah jadi seperti nasi ala-ala Timur Tengah gitu. 

Nasi gorengnya juga tidak belepotan sama minyak. Biasanya suka malas kan kalau nasgor belepotan sama minyak. Kalau nasgor ini enggak. Ada acar nenas, timun, dan cabe sebagai pelengkap juga tak ketinggalan telur mata sapi. Bisa mesan pedas, sedang, atau tidak pedas. Dulu ada menu nasi goreng kambing tiap malam minggu. Sekarang saya lihat daftar menunya tidak ada lagi. 
Nasi Goreng Gunung Kawi
Letak nasgor Gunung Kawi ada di Gunung Kawi, Balikpapan. Tenaaang, tidak perlu mendaki buat ke Gunung Kawi ini karena hanya nama daerah. Dari tugu Adipura, terus saja sampai ada orang jualan helm. Letak nasgor ini ada di antara orang jualan helm dan mesjid di Gunung Kawi.

Harga termahal nasgor adalah nasgor daging kebab yaitu 20 ribu rupiah. Nasgor lainnya di bawah harga 20 ribu rupiah. Waktu bukanya dari setelah shalat maghrib sampai habis. Bisa habis pada pukul 10 malam, bisa lebih malam lagi. 

5.      Bakso Karang Rejo

Bakso juga jajanan yang sudah akrab dengan kita, kedai bakso ada di mana-mana termasuk di kaki lima. Sebenarnya sih ini favorit suami saya. Tapiii... Saya juga suka. Hihihi.... Pertemuan dengan kuliner satu ini juga tak sengaja. Berawal dari melihat banyaknya pembeli di sana. Kenapa tidak dicoba saja?

Singgahlah saya dan suami untuk mencoba bakso di sana. Dan ternyata memang lezaat. Jadilah saya berkesimpulan kalau kelezatan rasa dari suatu tempat makan berbanding lurus dengan jumlah pembeli. Oh ya, kata suami, es teh manis di sini juga enak banget. Hihihi....
Bakso Karang Rejo
Bakso Karang Rejo terletak di simpang 3 Karang Rejo di Balikpapan. Dekat pom bensin Karang Rejo. Buka dari sore hari sampai malam hari. Harganya sekitar 15 ribu rupiah per mangkok. 

Itulah lima jajanan kaki lima favorit saya di Balikpapan. Yang tinggal atau pernah ke Balikpapan ada yang sudah mencoba salah satu atau semua yang saya sebut di atas? 


29 komentar:

  1. Jajanan? jajanan? jajanaaaannnnnnnnn

    (doyan ngemil langsung ngiler iniii, apalagi bakso Karang Rejo-nyaaa)

    BalasHapus
  2. disini pedagang capcin bisa ditemukan hampir di setiap tempat-tempat yang ramai

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama, Mbak. Tapi yang enak banget jarang saya temui. Biasanya rasanya standar :-)

      Hapus
  3. terang bulannya itu menggugah selera banget ya...hadeeeh...

    BalasHapus
  4. Balasan
    1. Ke Balikpapan nanti nyoba semua yuk. Eh tapi mau makan kepiting ya? :p kepiting ajungan :p

      Hapus
  5. Martabaknya gede bangeet, mba. Keliatan banget lezatnyaa. Kayaknya di Jakarta nggak ada :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak. Martabaknya gemuuuk... Gemesin :D

      Hapus
  6. Lebih pilih baksonya, daripada yang lain :D

    BalasHapus
  7. Kalau dilihat dari penmapilannya hampir sama dengan jajanan yang ada di kota saya tetapi kalau dilihat dari segi rasa itu pasti berbeda karena pasti setiap kota atau daerah memiliki ciri khasnya masing masing.

    Oleh karena itulah saya lebih suka jajanan kaki lima dari pada jajanan yang ada di restoran (karena harganya yang relatif murah) Ahi hi hi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betulllll... Yg di kaki lima sering rasanya lebih mantap daripada di resto. Lebih murah juga. Saya biasanya di resto nyoba sekali aja. Kalau kaki lima bisa berkali-kali :D

      Hapus
  8. wwwwaaah, martabak bangka Faiz suka sekali looh. Sukses giveawaynya ya Mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Toss sama Faiz. Sesama penggemar martabak bangka. Aamiin. Makasiiih, Mbak Astin :-)

      Hapus
  9. Bikin ngiler nih... blm pernah pergi ke Bpn tapi.. :D

    BalasHapus
  10. Sluuuurf, beneran ini. Mupeng liat baksonya, kayaknya endes banget, martabaknya mungkin umum siy ya. Tetep bakso ah saya demennya. Ngiler beneran.
    Eh, btw semoga menang ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasiiih, Mbak Yuli. Banyak penggemar bakso ya. Saya juga doyan banget. Pernah sakit, ga pengin makanan yg lain, penginnya bakso. Untung dokter ngebolehin :D

      Hapus
  11. Bener Yan, kt kadang gak sengaja nemu jajanan enak. Tadi sore aku kejadian lho, coba2 jajan di kedai makanan timteng. Agak2 takut krn pengalaman di Sydney makan kebab turki rasanya Arab bgt. Puyeng makannya. Tadi pun yg punya org Turki juga kayaknya, bule Euro-Asia gitu wajahnya. Eh tnyt kebabnya enak, udah dimodif rasa Indonesia. Huaaa pgn kesana lg deh kapan2. karyawannya jago English pula jadi bs ngobrol akrab sama anak2ku.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Teteeeeh... Kalau ynt ke Jakarta ajak makan ke situuuu yaa... Penggemar kebab juga nih. Eh.. Ada nasi2 timteng ga? Pengin juga. Penggemar kuliner timteng. Jadi, kangen tanah suci #lho

      Hapus
  12. Lagi hujan nih sekarang di tempatku, haduh jadi pingin bakso anget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihihi... Iya, Mbak Lianny. Hujan2 emang enak ngebakso ya :D

      Hapus
  13. Jadi ingin nyoba es cincau dan basonya mba...
    harus ke balikpapan dulu ya kalau mau? :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di daerah lain banyak juga kan, Mbak? Tapi rasanya aja yang beda ya. Ayo ke Balikpapan :D

      Hapus
  14. Kalau udah bicara jajanan biasanya patokannya lihat pembelinya yaa, kalau rame biasanya jadi penasaran

    BalasHapus

Terima kasih sudah memberikan komentar di blog saya. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menyaring komentar spam ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...