Saya penyuka blogwalking, dari
semenjak mengenal internet. Dulu waktu kuliah, saya betah berlama-lama di
labkom hanya untuk berkunjung ke blog-blog yang saya cari secara acak lewat
mesin pencari. Rasanya ajaib sekali saat itu, saya bisa membaca curahan hati
orang-orang yang biasanya ada di buku harian terkunci. Ahahaha… Kesenangan saya
BW terus berlangsung hingga saat ini, walau terkadang sering jadi silent reader.
Dalam aktifitas BW, kerap saya
menjumpai blogger-blogger keren yang inspiratif. Terkadang ada niat ingin
menuliskan tentang mereka di blog tapi belum kunjung saya mulai. Tapiii…. Tidak
boleh berlama-lama lagi, saya ingin segera menuliskan beberapa profil blogger
mulai saat ini. Jadi, insyaAllah akan ada profil blogger yang saya tampilkan di
blog ini. Suatu ‘project’ dari sebuah komunitas seperti mewujudkan niatan yang
lama terpendam.
Untuk blogger pertama yang ingin
saya ceritakan adalah Mbak Elisa Koraag. Beberapa blogger memanggil beliau,
Bunda Icha, saya panggil begitu juga biar lebih akrab. Mengunjungi blog Bunda
Icha membuat saya takjub. Ternyata Bunda Icha sudah lama sekali berkecimpung di
dunia blog. Saya menelusuri postingan terlama di blog beliau, dan postingan
terlama itu adalah postingan tahun 2006. Heuu…. Kamu di mana saat itu, Yan?
Saya masih ngegalau nyari judul skripsi di kampus dan maju mundur cantik bikin
akun atau tidak di Friendster. Hihihi…
Bunda Icha di Pulau Lengkuas |
Melihat aktifitas Bunda Icha di blog
terlihat sekali kalau Bunda Icha adalah seorang wanita yang sangat energik di
usia beliau sekarang ini. Saya takjub sendiri bagaimana semangat dan energiknya
beliau. Belum lama ini, Bunda Icha terpilih sebagai laskar gerhana untuk menjadi
saksi sejarah terjadinya gerhana matahari.
Gelap malam masih membungkus, kehangatan ranjang dan selimut masih terasa tapi demi menjadi saksi fenomena alam GMT-Gerhana Matahari Total yang konon bakal terjadi 33 tahun lagi atau 350 tahun lagi jika melewati 12 kota yang sama di Indonesia. Antara lain Belitung, Palembang, beberapa di Kalimantan di Sulawesi termasuk Palu dan Ternate. Jelas saya rela mengorbankan waktu tidur.
Itu
adalah status Bunda Icha yang saya baca saat gelap masih membungkus malam pada
9 Maret 2016. Membaca itu saya merasa ada teman karena saat itu, saya juga
harus meninggalkan kehangatan ranjang demi berpagi-pagi ke Balikpapan. Hihihi…
Bunda
Icha sudah lama sekali menemuni dunia menulis. Tulisan beliau
tersebar di banyak antologi baik fiksi maupun non fiksi. Buku solo beliau
berupa kumpulan puisi, diterbitkan sebagai penanda di usia beliau yang ke 50
tahun (Akhir tahun 2015) Berjudul Sketsa Sebuah Senyum. Iya, Bunda Icha sudah
berusia 50 tahun tapi masih semangat dan energik. Ayo yang muda jangan kalah
semangat.
Dalam dunia blogging, Bunda Icha memiliki
banyak blog, ada di kompasiana, ada di blogdetik, dan ada di Indonesiana.
Menelusuri blog-blog Bunda Icha terlihat sekali kalau Bunda Icha sudah piawai
dalam menulis. Tulisan beliau rapi, saya belajar banyak dari
postingan-postingan beliau. Saya percaya sekali, seseorang yang terbiasa
menulis maka tulisannya akan semakin bagus dari waktu ke waktu.
Di blogdetik, blog Bunda Icha bernama PEDAS.
Kata beliau, itu adalah singkatan dari Penulis dan Sastra, sebuah grup
kepenulisan yang beliau bangun di facebook. Saat bergabung dengan detik, beliau
sedang mensosialisasikan grup tersebut.
Sementara blog beliau yang lain yaitu http://nyonyafrischmonoarfa.blogspot.co.id/.
Nama blognya Nyonya Bawel. Hal yang membuat saya bertanya, kok, Nyonya Bawel
sih? Karena ada wanita yang enggak mau disebut bawel padahal bawelnya
ampun-ampunan. *Ambil kaca, lihat diri sendiri di kaca*.
Kata Bunda Icha, nama Nyonya Bawel diambil
karena beliau tipikal orang yang banyak bicara. Dan beliau meyakini rata-rata
ibu, kebawelan itu menempel. Sebagai seorang ibu, beliau harus selalu
mengingatkan anak-anak untuk cuci tangan, gosok gigi, letakkan sepatu pada
tempatnya, kembalikan buku ke rak, dan banyak hal lain. Hal itulah yang membuat
blog parenting beliau dinamakan Nyonya Bawel. Kalau ibu enggak bawel, ada rule yang enggak jalan, begitu kata
Bunda Icha.
Bunda Icha pernah bekerja di perusahaan penelitian Sosial,
politik dan marketing selama 7 tahun. Pekerjaan yang mengantarkan beliau berkeliling
31 propinsi di Indonesia. Wuiiih… Banyak sekali pengalaman Bunda Icha
menjelajah Indonesia. Asyik, ya, jalan-jalan mulu. Tapiii… Tentang jalan-jalan
ini, Bunda Icha memaknainya tidak sekadar jalan-jalan lho. Dulu beliau berpikir jalan-jalan adalah
menikmati tempat lain selain rumah. Seiring waktu beliau memahami, lewat
jalan-jalan banyak hal yang bisa diajarkan pada anak-anak. Mulai dari mengenal
tempat wisata, budaya, jenis makanan, jenis kebiasaan dan mengenal prilaku tiap
orang yang ditemui. Jalan-jalan bukan sekadar liburan, tapi lebih bagaimana
mengekspresikan kecintaan pada Indonesia.
Elisa Koraag dalam sebuah perjalanan |
Ah, saya juga ingin jalan-jalan
agar bisa dapat banyak ide kemudian menuliskannya dalam cerita anak. Sementara
jalan-jalan belum bisa terlaksana, jalan-jalan ke blog Bunda Icha saja dulu ;-)
@Hairiyanti, tulisan yang sangat bagus......terimakasih sudah berbagi tulisan ini......
BalasHapus.
.
Salam kenal buat Bunda Icha dan penulis blog ini(baca : hairiyanti)
Salam kenal juga. Terima kasih sudah mampir di blog saya :D
HapusJadi penasaran buat kepoin puisi2 bunda icha juga..
BalasHapusAh iya ya. Jadi penasaran sama puisi-puisi beliau :D
HapusIya mba. Semangat bunda icha luar biasa. Jadi catatan bgt nih buat blogger yunior sperti saya... hihi.m
BalasHapusBuat saya juga Mbak Ira. Masih blogger yunior juga :D
HapusAsyiik ya Bunda Icha masih tetap eksis hingga kini :)
BalasHapusIya, Mbak. Eksis dan semangat :-)
Hapusiya..jadi pengen baca puisinya ya.... , bunda icha emang aktif banget..keliatan suka wara wiri di fb..hehehe
BalasHapusBetul, Mbak Nova. Di FB beliau banyak aktifitas beliau :-)
HapusWah, gak nyangka udah 50 tahun umurnya. :D
BalasHapusMasih terlihat muda ya, Mbak Anisa :D
Hapustulisan aset berharga buat anak cucu kita...semangat blogger kak hari :D
BalasHapusSetujuu... Semangat ngeblog juga :-)
Hapuswahh bunda icha ini memang terlihat energik dan suka berpetualang yaahhh
BalasHapussalut deh walau umur udah 50 tapi masih semangat ngeblog
Mbak Elisa keren ya... :)
BalasHapusTahun 2006 saya juga baru semester-semester awal dan masih gegalauan sama Friendster, haha. Sementara di tahun segitu Bunda Icha udah aktif ngeblog. Salut buat Bundcha.
BalasHapusHihihi soal jalan-jalan ini, dulu pas jaman2 milis SK, suka ngrasa heran kok Bunda Icha hari ini nulis dsini, hari ini nulis disono, ooo ternyata emang kerjaannya muter2 :))
BalasHapus