Sebenarnya di
bulan Agustus ini, saya ikutan program #31HariBerbagiBacaan. Maksudnya sih untuk
kembali menghidupkan blog dengan review atau resensi buku. Tapiii... Malasnya
membaca buku dan nge-review-nya itu loh yang bikin saya belom setoran juga dari
hari pertama.
Saya
sebenarnya tipe pembaca yang malas-malas rajin. Kadang kalau udah kumat
malasnya membaca buku, buku tidak selesai-selesai dibaca. Kalau lagi rajin,
biasanya kalau ketemu buku menarik, saya bisa baca hanya dalam beberapa jam.
Begitu pula
novel terbaru dari Winna Efendi ini.
Saya baca sampai pukul 1 malam, kemudian tidur, dan kebawa mimpi pulak.
Hahaha... Dilanjut lagi saat pagi harinya lalu selesai membacanya.
One Little Thing Called Hope intinya bercerita tentang Hamil di Luar
Nikah. Udah gitu aja? Gaaaa.... Masih ada 'dayang-dayang'nya atau masalah
tambahan lain. Saya ceritakan ya....
Bagi Aeryn,
hidupnya sudah merasa nyaman. Ia cantik, pintar dan populer. Tapi kepergian
sang Mama membuat hidup Aeryn limbung. Saat ia merasa baik-baik saja, keputusan
papanya buat menikah lagi justru membuat hidup Aeryn jadi tak lebih baik dari
sebelumnya. Ia tidak bisa menerima kenyataan papanya menerima wanita lain plus
lagi ia kedapatan seorang adik tiri baru.
Flo, itulah
nama adik tiri Aeryn. Sebenarnya selisih usia mereka cuma 2 bulan. Tapi bagi
Flo, itu sudah cukup untuk menganggap Aeryn sebegai kakak perempuan yang telah
lama ia idamkan. Flo merasa hidupnya sempurna setelah pernikahan bundanya
dengan Om Hansel, ayah Aeryn. Ia punya 2 sahabat baik - Genta dan Theo -, punya
kakak perempuan yang walaupun sikapnya belum bersahabat tapi Flo yakin Aeryn
orang baik, juga sepasang orangtua yang lengkap. Bunda dan Om Hansel.
Namun, hidup
Flo akan berubah untuk selamanya saat ia menemukan 2 garis positif di alat pengetes
kehamilan. Saat itu usianya masih 16 tahun, masih duduk di kelas 2 SMA, dan segala-galanya
yang membuat pikirannya kalut.
Maka novel
ini mengajak para pembacanya berpetualang dalam kehidupan Flo, Aeryn, dan Theo.
Tentang kesalahan yang harus dipertanggungjawabkan, tentang maju melangkah
menyongsong kehidupan yang akan dihadapi, dan tidak tinggal pada masa lalu.
Tema 'Hamil
di Luar Nikah' tentu bukan kali pertama diangkat menjadi cerita. Saya harap
jika para pembaca membaca cerita ini mereka tahu betapa aib dan menakutkannya
hal tersebut. Tidak pantas dan tidak semestinya terjadi. Sama dengan beberapa
tokoh di novel ini yang menyebutkan kalau itu adalah perbuatan bodoh dan tidak
bertanggung jawab.
Siapa yang
dirugikan jika hal itu terjadi? Pihak perempuan utamanya. Sekolah harus terhenti,
keluarga malu, juga mengecewakan orangtua. Jadi, jangan sampai melakukan hal
itu di luar nikah ya, Adek-adek.
'Jangan
berdua-duaan karena orang ketiga adalah setan', sering dengar nasehat ini?
Dalam novel ini hal tersebut terjadi memang karena berdua-duaan. Yang bikin
saya gregetan adalah si tokoh cewek sadar sepenuhnya konsekuensi yang terjadi
tapi ia merasa si cowok bakal bertanggung jawab dan akhirnya mengiyakan
permintaan si cowok. Hati-hatilah wahai adek-adek.. Dalam kasus seperti ini,
laki-laki kebanyakan tidak bertanggungjawab! #marah
Selain
cerita MBA itu.. Ada banyak hal lagi
yang suka dari novel ini. Seperti positif thinking-nya
Flo. Saat Aeryn bersikap tak nyaman padanya, Flo selalu yakin kalau Aeryn itu
baik hati. Yup, saya terkadang juga menjumpai hal seperti ini. Orang yang
menyebalkan itu tidak sepenuhnya menyebalkan. Bisa jadi ada satu dua hal yang
membuat ia bersikap demikian saat itu. Jika sudah begitu, mari lihat sisi
kebaikan yang pernah kita lihat darinya.
Lalu tentang perkembangan hubungan antara tokoh-tokoh di dalamnya.
Antara Flo dan Aeryn, antara Aeryn dan papanya, antara Aeryn dan Tante Hera,
juga antara Aeryn dan Theo. Kebanyakan Aeryn ya? Hehehe... Karena memang tokoh
yang satu itu yang lebih menarik perhatian saya. Ada beberapa hal yang tak saya
sepakati di novel ini, walau begitu, saya semakin suka bagaimana cara Winna
menulis dan menuturkan cerita. Kematangan tulisan Winna semakin terasa
dibanding saat saya membaca karya pertamanya yang berjudul Ai.
Judul : One Little Thing Called Hope
Penulis : Winna Efendi
Penerbit : Gagas Media
Tebal Buku : x+422 Halaman
Mba ga dijadiin GA ni buku hahaha pengen baca deh, nice inpoh mba :)
BalasHapusBelum ada sponsor, Mbak. Masih sayang sama koleksi satu2nya. Hehehe...
HapusBagus ya mba novelnya? Aku suka novel yang ceritanya berkembang bgitu :D
BalasHapusBagus, Mbak. Bikin saya baper. Hehehe..
HapusBagus, Mbak. Bikin saya baper. Hehehe..
HapusAku suka bacanya...dan aku kasih rating 4.5 di GR ;D
BalasHapusAwalnya sebel baca buku ini karena temanya ttg anak remaja hamil di luar nikah. Tapi kemudian malah enjoy dgn cara Winna Efendi mengemas ceritanya, mengalir banget. Jadi suka deh :)
BalasHapus