2016 menyisakan
beberapa hari lagi. Seperti yang lazim dilakukan orang-orang untuk mengumpulkan
jejak-jejak kejadian selama satu tahun di akhir tahun, saya pun tak ingin
ketinggalan :p Mencoba mengumpulkan jejak-jejak pena di tahun ini. Sebagai
evaluasi, juga motivasi untuk tahun yang akan datang.
Layaknya dua
tahun yang lalu, cerita anak dan resensi
masih mendominasi dalam tulisan-tulisan saya yang diterbitkan media. Tahun
sekarang pun begitu. Tercatat ada tujuh
cerpen saya yang dimuat di Majalah Bobo. Tadinya saya pikir jumlahnya hanya lima,
begitu saya hitung lagi ternyata ada tujuh. Saya sendiri merasa kaget dengan
jumlah tersebut karena merasa tahun ini mengalami paceklik karya di Bobo.
Mungkin karena disebabkan karya saya yang terbit kebanyakan di awal tahun dan
ada jeda yang lumayan panjang sampai karya penutup di tahun ini yaitu Wangidi Kamar Aggi.
Cerpen di Bobo di 2016 |
Ada pun
judul-judul cerpen saya di Majalah Bobo tahun 2016 adalah :
1.
Adik Selalu Bertanya
2.
PisangGapit
3.
Rani Ditangkap Polisi
4.
Mandai, si Kulit Cempedak
5.
Krayon Apri
6.
Ipau, Bukan Pizza atau Lasagna
7.
Wangi di Kamar Aggi
Selain tujuh cerpen di majalah
Bobo, satu cerpen genre anak karya saya
juga dimuat Antologi berjudul Jejak KakiMisterius yang diterbitkan oleh Lintang Indiva pada bulan Februari
2016.
Sementara resensi saya yang dimuat di Tribun
Kaltim berjumlah tujuh resensi, yaitu :
1.
Resensi 3 Emak Gaul Keliling 3 Kota
2.
Resensi Misteri Sosok Wangi
3.
Resensi Tambang Menggerung
4.
Resensi Sang Penakluk Kutukan
5.
Resensi Cinta Segala Musim
6.
Resensi Malam-malam Terang
7.
Resensi Angry Birds Playground Binatang
Resensi di 2016 |
Selain
ketujuh resensi itu, ada juga satu
resensi yang dimuat di Koran Jakarta, yaitu resensi dari buku karya Orizuka
yang berjudul Apa Pun Selain Hujan.
Buku ini juga saya nobatkan menjadi buku favorit saya di tahun 2016. Ulasan
saya untuk buku ini ada di sini.
Saya lupa
apa saja resolusi saya di tahun 2016 ini, yang pasti setiap tahun saya selalu
ingin ada karya baru yang dimuat di media yang belum pernah karya saya dimuat
di sana. Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud. Ada cerpen remaja saya yang dimuat di Minggu Pagi, sebuah tabloid
di Pulau Jawa sana. Serta yang mengejutkan saya, adacerpen saya dimuat di Majalah Gadis. Walaupun sebelumnya sudah pernah
ada tulisan saya yang berupa Percikan dimuat di majalah yang sama, tapi
sensasinya beda, antara cerpen dan percikan tersebut. Tetap menyenangkan sih
keduanya :D
Cerpen Remaja dan Antologi |
Di tahun ini
pula saya menandatangani 2 SPP (Surat
Perjanjian Penerbitan), satu untuk antologi Jejak Kaki Misterius, satunya lagi
masih dalam proses penerbitan. Mohon doa agar proses penerbitan yang
satunya lancar.
Keberadaan www.hairiyanti.com di tahun 2016 juga memberi warna tersendiri
dalam perjalanan menulis saya. Tercatat (sebelum postingan ini diposting) ada 138 postingan saya di tahun 2016.
Jika dirata-ratakan dalam seminggu saya posting 2-3 tulisan di blog ini (Iya,
kebanyakan curhat isinya). Ada beberapa postingan yang merupakan kerjasama
dengan pihak lain. Kepada para klien, saya mengucapkan terima kasih untuk
kesempatan kerjasamanya. Dan tentu saja, saya masih dengan tangan terbuka
menerima kerjasama-kerjasama kita berikutnya #kode
Pada tahun
2016 ini, saya juga merasakan bagaimana rasanya tulisan menjadi viral yaitu saat saya posting sebuah tulisan
berjudul ‘ApakahOki Setiana Dewi Pernah Kuliah di Ummul Qura’?’. Di luar dugaan saya,
tulisan itu banyak sekali yang membagikannya di media sosial dan tiba-tiba
kunjungan di blog saya melonjak dengan sangat tajam. Sampai sekarang postingan
tersebut masih menduduki popular post
di blog saya sekitar 32 ribu lebih views.
Alhamdulillah,
saya bersyukur dengan apa yang saya dapatkan di tahun ini. Dan tentu saja saya
harus lebih bersemangat di tahun depan. Di tahun ini, saya sempat mengalami
semacam kejenuhan dalam menulis atau pun membaca. Hal itu kemudian saya alihkan
ke hobi saya lainnya yaitu menjadi BL (Badminton
Lover).
Menjadi BL
lumayan menyita waktu menulis saya sehingga di beberapa bulan saya nyaris tak
menulis apa-apa. Paling cuma menulis di blog agar blog saya tetap hidup, namun,
menulis untuk media tidak saya lakukan sama sekali. Saya hanya tersenyum masam
menyaksikan sent item email saya yang
isinya nyaris tak ada tulisan yang saya kirim ke media dalam beberapa bulan.
Hiks…
Tapi apapun
itu, itulah risiko yang saya ambil. Jika
tak menanam, maka jangan harap bisa menuai. Maka… Mari lebih semangat untuk
2017. Semangat menulis, semangat menebarkan kebaikan. Semoga 2017 lebih baik.
Aamiin….
Majalah bobo favritku waktu kecil. Ternyata masih eksis sampai sekarang ya? ^_^
BalasHapusWah, seru ya bisa menulis cerita anak begitu. ^_^ Aku juga pengen.
BalasHapusJadi pengen baca tulisanmu, Mbak. ^_^ Aku nggak nyangka kalau Bobo ternyata masih ada
BalasHapusKeren keren banget Mbak, yg di Bobo aku dah baca semua kecuali yg terakhir, hehehe.
BalasHapusSemoga tahun mendatang makin banyak karyana dan menginspirasi banyak orang :)
Sukses ya Mbak :)
Aamiin semoga lancar y mba penerbitannya..
BalasHapuskeren pisan mba :) makanya saya betah klo kemari menginspirasi saya biar nelurin karya ^^ semangat dan makin menjamur karyanya mba
keren banget mba :D Daya imajinasinya menginspirasi.
BalasHapusAmin, semoga dilancarkan proses terbitnya dan semakin banyak karya lagi yang publish.
BalasHapusEh majalah bobo masih adayaaa, aku pikir udah ganti jadi ebook gitu hahaha
BalasHapusWah produktif banget ya. Aku lihat fans berat badminton ya, heroik dukungannya di medsos heheee
BalasHapusKereeeen. Makin banyak karya Yanti di tahun 2017 insya Allah
BalasHapus