“Sebut saja saya
blogger nomaden,” ujar Ayu Citraningtias dalam perkenalan di blog yang bernama Gendhiss Blog.
Ayu Citraningtias adalah nama panjangnya, tapi di semua akun medsos ia
menggunakan nama Ayu Ningtias dengan alasan sederhana agar lebih ringkas.
Nomaden dalam
KBBI artinya berpindah-pindah. Ayu pun begitu, sehingga ia menyebut dirinya
blogger nomaden. Dalam hidupnya ia kerap berpindah-pindah tempat. 19 tahun di
Lamongan, 3 tahun di Surabaya dan Sidoarjo, 4 tahun di Cikarang, dan sekarang
di Sampit dan Palangkaraya.
Sampit. Satu kota
itulah yang dulu membawa saya mengenal blog Mbak Ayu. Sampit adalah salah satu
kota di Provinsi Kalimantan Tengah. Sebagai seseorang yang tinggal di
Kalimantan, saya memang sudah lumayan akrab dengan kota tersebut walaupun belum
pernah mengunjunginya. Sepupu saya ada yang dulu berdiam di sana walaupun
sekarang sudah hijrah lagi ke kampung halamannya yang juga kampung halaman
saya.
Cerita tentang
Sampit pun menjadi label tersendiri di blog Mbak Ayu. Dari tulisan di blog
beliau saya bisa mengenal Sampit lebih banyak lagi dari yang pernah diceritakan
oleh sepupu saya. Melihat Sampit dari sudut pandang yang berbeda dari yang saya
pandang selama ini.
Hal-hal yang diceritakan Mbak Ayu tentang
Sampit adalah hal-hal yang biasa yang saya temui selama dalam kehidupan saya, bahkan
bagi saya Sampit termasuk kota yang lumayan lebih maju dibanding desa tempat
saya bertinggal sekarang dan kampung halaman saya. Namun, tiap manusia itu
berbeda. Lewat tulisan-tulisan Mbak Ayu, saya jadi membaca pengalaman lain dan
proses adaptasi dari seseorang yang baru berdomisili di Kalimantan.
Tidak hanya
Sampit, Mbak Ayu juga menceritakan tentang kawasan-kawasan di pulau Kalimantan yang
beliau datangi. Seperti Palangkaraya, maupun Martapura dan Banjarmasin. Ketiga
kota tersebut pernah saya datangi.
Mengawali ngeblog pada tahun 2011, ibu satu anak ini pertama mengenal
blog dari teman kuliah. Dulu ngeblog dilakukan Ayu sebagai ajang curhat tanpa
ada tujuan yang jelas. Sampai kemudian waktu membawanya banyak belajar tentang
ngeblog. Sekarang Mbak Ayu punya tujuan yang jelas dalam ngeblog, ia ingin
membiayai kuliah sang adik yang sudah berjalan tiga semester.
Mbak
Ayu pernah mengalami masa sulit saat orangtua bercerai. Namun, kehadiran sang
adik membuat Mbak Ayu berjanji tidak ingin menjadi remaja nakal. Ia berpikir
kalau ia menjadi remaja yang rusak, maka sang adik menjadi lebih rusak lagi.
Titi, adik dari
Mbak Ayu, masih sangat belia saat perceraian kedua orang tua mereka terjadi.
Orang tua tiri mereka tidak kejam tapi juga ternyata tidak bisa menjadi orang
tua sebenarnya. Itulah mengapa Mbak Ayu ingin membuat Titi lebih bahagia, lebih
mendapat perhatian dan kasih sayang hingga membuat kami berdua lebih akrab dan
saling mengasihi. Cerita Mbak Ayu tentang Titi bisa dibaca di sini.
Ada cerita jalan-jalan di blog Mbak Ayu |
Banyak
tulisan dan artikel yang bisa kita dapatkan di blog gendhiss.com yang ditulis
oleh Mbak Ayu, tidak hanya berisi tentang cerita pulau Kalimantan, di dalamnya kita bisa menemukan tulisan tentang inspirasi wanita, gaya hidup, reportase liburan dan
kegiatan, ulasan produk atau jasa, blogging tips, dan
artikel lainnya.
FB: Ayu Ningtias
Twitter: @ayuningtias90
Instagram: @ayuningtias
Twitter: @ayuningtias90
Instagram: @ayuningtias
Anak selalu jadi korban kalo ortu pisah ya Mbak. Salut dengan Mbak Ayu, semangatnya, meluncur ah :)
BalasHapusMenurutku, main ke blog mba Ayu benar-benar recomended banget. Banyak artikel tentang SEO juga :)
BalasHapusMau ke Kalimanta belum pernah ke pulau ini :D
BalasHapusHidup nomaden, mirip saya diawal-awal menikah. Pastinya banyak pengalaman ketika menjejakkan kaki di daerah-daerah berbeda.
BalasHapus