Aku selalu percaya bahwa cinta tak harus jatuh pada pandangan
pertama, tapi kadang kala cinta pada pandangan pertama memang ada, seperti
cintaku pada Balikpapan.
Masih terasa hangat dalam ingatan saat pertama kali menjejak
kota minyak itu. Pada suatu malam saat wajah diterpa lembutnya angin laut.
Kerlap kerlip lampu dari kejauhan menandai semaraknya kota dan memijarkan
perasaan hangat di hati. Esok harinya, aku sungguh terpesona pada pemandangan
laut yang bisa kunikmati di tengah kota. Oh, aku anak gunung, yang puluhan
tahun menetap di kaki pegunungan Meratus, menatap laut di tengah kehidupan kota
sungguh membuat aku terkesima.
Balikpapan dari Udara |
Seseorang yang membuat aku menjejak Balikpapan kemudian
mengajak mengelilingi kota. Pada sebuah ruas jalan yang dilewati, lagi dan lagi
aku merasa dijatuhi cinta pada kota ini, ketika melihat rumah-rumah klasik
dengan jalan berkelok-kelok dan ketika sampai pada ketinggian lagi-lagi birunya
laut terlihat bersanding harmonis dengan langit yang biru. Sama-sama berwarna
biru, tapi biru yang berbeda.
Itulah Balikpapan. Kota yang berdampingan dengan laut. Tanah
dan air bertetangga dengan mesra, laksana ungkapan tanah air untuk bumi
pertiwi. Karena Balikpapan memang Nusantara Kecil di Bumi Pertiwi.
Balikpapan dari Udara |
Kenapa Nusantara Kecil? Karena di sana beragam suku bangsa
berkumpul dengan kerukunan yang terlihat nyata. Ada Bugis, Banjar, Jawa, Dayak,
Sunda, Manado, dan yang lainnya. Jika ingin menikmati Indonesia dalam lingkup
kecil, mari datangi Balikpapan.
Itulah inspirasi
pertama yang akan kita dapatkan dari kota berlogo Beruang Madu itu. Keberagaman
dalam kerukunan. Saling bertetangga tanpa memandang suku bangsa. Malahan
banyak sekali yang saling mengikat janji dalam ikrar pernikahan. Yang bersuku
Bugis menikah dengan Banjar. Yang suku Jawa juga berpasangan dengan suku
Banjar. Semua melebur dalam ikatan pernikahan menjadi satu tanpa memandang
perbedaan suku bangsa.
Keberagaman suku para penduduk Balikpapan ini juga membuat
Balikpapan kaya akan kuliner dari berbagai daerah. Ingin menikmati coto Makasar
racikan tangan dari Mamak-mamak Bugis langsung atau soto Banjar dan nasi kuning
ala-ala Banjarmasin, datang saja ke Balikpapan. Semua ada.
Soto Banjar di Balikpapan |
Nasi Kuning ala Banjar di Balikpapan |
Daratan Balikpapan yang berbatasan langsung dengan laut juga
membuat Balikpapan mempunyai beberapa objek wisata pantai yang berada di tengah
kota. Salah satunya pantai Kemala.
Pantai Kemala di Balikpapan |
Inspirasi kedua yang bisa didapatkan dari
Balikpapan adalah kotanya yang bersih. Suatu hari kutunjukkan pada seorang teman foto jalanan kota
Balikpapan dan langsung ia berseru spontan "Bersih Banget." Aku hanya
tersenyum. Untuk masalah kebersihan, jika kau bertanya, maka berkali-kali
balikpapan mendapatkan piala Adipura sudah cukup menjadi jawaban untuk
kebersihan kota tersebut.
Kesadaran penduduk untuk menjaga kebersihan memang layak
diacungi jempol. Sebagai pendatang, aku pun juga tak ingin mengotori kota.
Sampah disimpan hingga menemukan tempat pembuangan. Ada aturan buat semua warga
untuk membuang sampah hanya pada jam tertentu. Dari pukul 18.00 WITA sampai
pukul 06.00 WITA. Hal itu dimaksudkan agar pada saat truk pengangkut sampah
datang di pagi hari maka semua sampah terangkut sempurna. Hingga pada siang
hari, tidak ada sampah yang mengotori kota atau meluber di tempat pembuangan
sampah sementara.
Kebersihan yang terjaga juga sangat terlihat di bandara
Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan. Sebagai salah satu pintu
gerbang kedatangan ke Kalimantan Timur, maka pengunjung akan disapa oleh bandara
yang modern, rapi, bersih dan juga ada unsur-unsur lokalitas yang menunjukkan
bahwa kita berada di Kalimantan. Bukan di luar negeri. Di beberapa sudut
bandara dapat dilihat ornamen-ornamen khas Kalimantan.
Ornamen Dayak di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan |
Ornamen Dayak di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan |
Inspirasi ketiga yang bisa kita dapatkan dari
kota Balikpapan adalah kedisiplinan dalam berlalu lintas. Suatu hari seorang sanak keluarga
berbicara sambil menyetir dengan memegang ponsel yang ditempelkan ke telinga.
Baru beberapa meter berjalan, sebuah isyarat dari Pak Polisi ia dapatkan. Mobil
berhenti, Pak Polisi berhenti. Tidak boleh menelepon saat menyetir. Ada
pelanggaaran yang dilakukan.
Setiap pengendara mobil dan penumpang juga terbiasa
menggunakan sabuk pengaman. Karena itu penting untuk keselamatan.
Di lain waktu kesantunan berlalu lintas pun membuat aku
terpesona lagi dan lagi pada kota ini. Ketika ingin menyebrang jalan di tengah
lalu lintas yang padat, tiba-tiba saja motor dan mobil berhenti, semuanya
memberi kesempatan untukku menyebrang padahal bukan di lampu merah. Aku pun melangkah
dengan aman untuk menyebrang. Senyum terukir di wajahku bukan karena aku bisa
melenggang di tengah jalan bak Puteri Indonesia, tapi karena hatiku hangat
mengalami dan menyaksikan betapa sebagai pejalan kaki yang ingin menyebrang aku
sangat dihargai.
Terima kasih Balikpapan, untuk cinta yang tak pernah habis
yang kau berikan. Untuk inspirasi yang menjadikn kota penuh prestasi.
Balikpapan dengan segala inspirasi di dalamnya tentu tak
lepas dari dukungan masyarakat juga pemerintahan kota. Tak bisa kita abaikan
juga peranan wadah-wadah komunitas atau yayasan yang bersatu memberikan
kemajuan kota. Salah satunya yang dilakukan oleh PT Astra International, Tbk.
PT Astra International, Tbk berupaya membangun ketahanan
masyarakat dan lingkungan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bangsa
Indonesia melalui Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia sebagai Inspirasi 60 Tahun Astra.
Astra memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR)
yang bernama Kampung Berseri Astra yang salah satunya terdapat di Balikpapan, tepatnya
di Jalan Giri Rejo I KM. 15 RT 25 sampai dengan RT 30 Karang Joang. Balikpapan
sendiri merupakan lokasi ke-14 dari Kampung Berseri Astra di seluruh Indonesia.
Adanya Kampung Berseri Astra bukan menjadikan bisnis sebagai
tujuan tetapi untuk memerhatikan lingkungan dan kesejahteraan serta hubungan
dengan masyarakat sekitar, dan dapat memajukan seluruh masyarakat di kawasan
tersebut.
Dalam Kampung Berseri Astra ada 4 pilar pembinaan, yaitu :
1.
Pendidikan
2.
Lingkungan
3.
Kesehatan
4.
Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
Ada banyak ilmu yang disalurkan melalui pembinaan Kampung
Berseri Astra ini seperti simulasi safety riding, atau cara menggosok gigi yang
benar dalam bidang kesehatan. Simulasi safety riding ini tentu saja sangat
penting dalam pembangunan sumber daya manusia di Balikpapan agar tercipta
masyarakat yang menyadari dan mengetahui cara berlalu lintas yang benar.
Ke depannya Kampung Berseri Astra ini diharapkan menjadi
pusat pariwisata edukatif bagi kota Balikpapan dan menjadi kampung percontohan
di Indonesia serta menjadi ikon kota Balikpapan.
Aih senang ya kalau tinggal di daerah yang terjaga kebersihannya. Salut dengan kesadaran penduduknya. Semoga terus terjaga sehingga siapapun yang tinggal merasa nyaman dan tentunya betah.
BalasHapusGood luck lombanya.
Aamiin.... Iya, Mbak. Suka keteraturan dan kebersihan Balikpapan. Walaupun ada oknum2 tapi semoga selalu terjaga. Aamiin....
Hapusaku baru tahu berlogo Beruang madu mba xixixi ke Balikpapan cuman transit sebentar doank itupun ga turun diem di pesawat karena lanjut ke Manado. Someday aku bisa kesini jalan2 deh ketemu mb dan beruang madu hehehehe
BalasHapusYuk, Mbak. Ada rumah Beruang Madu di Balikpapan. Saya pernah ke sana. Iya... Balikpapan juga kota transit ya. Pesawat yg saya tumpangi juga kadang pesawat yang transit ke Makasar atau Palu.
HapusWaduhhhh mupeng ke Balikpapan... tapi ntah kapanlah kesampaian... Semoga ada tugas atau undangan acara apa ke sana gitu... Soalnya kalau jalan2 sendiri, biayanya mehongnya dari Batam....
BalasHapusAamiin... Aamiin... Iya, Mbak. Tiketnya kalau dari Sumatera lumayan juga ya. Saya juga pengin ke Batam :D
HapusBalikpapan memang kota yang keren dan kaya budayannya ya. Wah aku belum pernah makan soto banjar nih mba. SMoga suatu saat bisa ke Balikpapan ya
BalasHapusKudu dicoba, Mbak Lida... Kalau ke Kalsel juga :D
Hapussuami sering dinas ke kota ini nih :)
BalasHapusPernah ikutan ga, Mbak?
HapusAku jadi rindu Balikpapan :')
BalasHapusIkut GIVEAWAY di blog aku yuk! Bisa dapet produk EMINA dan POMPOM lhoo
http://www.deniathly.com/2017/04/giveaway-from-emina-and-wol-pompom.html
yuk ke Balikpapan lagi, Mbak :D
HapusWah keren ya mba. Allhamdulillah masih ada kota yang brsih dan taat berlalu lintas.
BalasHapusCakep banget kotanya, mb. Jadi pengin ke sana. :3
BalasHapusBeberapa keluarga dan teman tinggal dan kerja disana tapi aku tak pernah kesana dan jadi ingin kesanaaa....
BalasHapusMenanti stadion sepakbola yg baru selesai, dan arena bulutangkis yg kece di bpp, biar ada event SS PoP atau sepakbola timnas lawan klub raksasa eropa, yg mudah dijangkau..😂😂😂
BalasHapusSaya cuman pernah singgah di Bandaranya aja, belum sempat jalan-jalan di Balikpapan :') Semoga suatu saat saya berkesempatan jalan-jalan di sini :)
BalasHapusSelamat ya mbak.
BalasHapusMasuk 5 besar kita.
Keren, 4 pemenangnya Kartini semua.
Warbiyasah!