Foto dari PixaBay |
Hai.. hai.. Jadi ceritanya aku ikutan tantangan
menulis 30 hari dari Blogger Perempuan. Temanya udah ditentukan jadi ya tinggal
tulis aja. Panjangnya minimal 300 kata. Buatku ini sangat menantang karena aku
orangnya sangat moody. Satu waktu
bisa begitu bersemangat, dan dalam sekejap bisa -blam- hilang semangat. Apalagi di tanggal 20 itu aku mau mudik dan
biasanya di kampung halaman ada ajaaa yang membuat aku tidak ngeblog. Waktu
terasa singkat kalau sudah di Barabai. Tapi, semoga bisa ya konsisten 30 hari,.
Tantangan menulis 30 hari dari Blogger Perempuan |
Tema hari pertama adalah kenapa menulis blog?
Hemm.. Tentang ini sebenarnya udah aku ceritain di beberapa postingan di blog
ini. Seperti Blog adalah Jawaban
atau waktu nulis di Hari Blogger Nasional tentang kilasbalik perjalanan ngeblog.
Pada awalnya aku sukaaa sekali membaca. Dulu
waktu awal-awal suka baca, segala hal aku bacain. Saking kurangnya bahan
bacaan, aku baca perkiraan cuaca yang muncul di tipi. Banjarmasin cerah, Palangkaraya
berawan, Pontianak hujan. Itu aku baca dengan suara nyaring.
Seiring dengan kegemaran membaca, aku jadinya
juga suka sekali menulis. Aku nulis buku harian, curhat-curhat banyak di buku.
Kadang kalau di sekolah, aku tak sabar mau menulis curhat di buku harianku.
Kalau udah tak sabar, bisa-bisa aku nulis di buku catatan pelajaran. Makanya
tiap teman pinjam buku, aku cek dulu isinya. Ngan jangan ada curhatanku di
dalamnya. Btw, buku harian atau diary kupanggil Ry. Ry dari diary. Hahaha...
Aku juga suka sekali membaca cerita. Kalau
dapat buku paket Bahasa Indonesia, semua cerita di buku itu akan kubaca dulu.
Kesukaan membaca cerita juga membuat aku mencoba nulis cerita walau tentu saja
cerita yang kutulis gagal semua. Aku pun baru bisa nulis cerpen anak buat
anak-anak saat udah gede. Tapi menurutku, apa yang kualami dulu itu adalah
sebuah proses.
Lalu, ketika era internet mulai menyentuh
kehidupanku, aku langsung tertarik sama blog. Awalnya ya sama, aku suka
baca-baca blog, mau bikin tapi enggak ngerti gimana cara bikinnya. Sampai pada
suatu kali aku akhirnya bikin blog.
Ketika aku ingin menyerah buat nulis-nulis di
media dan buku, aku sama sekali tak ingin menyerah buat nulis blog. Ya walaupun
jarang sekali aku isi sih. Tapi tak berniat pensiun, entah nanti.
Buatku, blog itu adalah jawaban dan tempatnya.
Ada banyaaak sekali pertanyaan yang kucari dari googling dan kemudian berujung dengan dapat jawaban dari blog. Aku
merasakan manfaat dari blog yang aku baca dan aku berharap aku pun juga ingin
memberikan manfaat dari apa yang aku tulis di blog. Walaupun aku sadar diri
kalau blog ini jauh dari sempurna dan aku juga masih berusaha menulis postingan
yang bermanfaat juga.
Selain itu mengapa aku menulis blog karena aku
suka. Pada dasarnya aku suka sekali
bercerita, tentang apa-apa yang kutemui dan kudapati. Dan blog adalah tempatnya.
Walaupun ya sekarang suka malas-malasan nulisnya. Hahahaa... Tergerus sama chat
di WA. Kadang aku ngebahas sesuatu di grup panjang kali lebar, trus kemudian
bilang "Lah, panjang kali aku nulis. Bisa satu postingan di blog
nih." Tapi tak juga tulisan itu kupindahkan ke blog. Wkwkwkwk...
Tapi, blog tetap menjadi salah satu tempat yang
nyaman aku bercerita. Blog juga setia menampung tulisan-tulisan aku yang tak
kunjung dimuat di media. Hahaha... Ya iya lah ya. Namanya juga blog sendiri,
tulis sendiri, posting sendiri. Blog adalah rumah buat kata-kata.
Trus kenapa aku sekarang jarang sekali ngeblog?
Salah satu alasannya ya aku malas. Makanya sekarang aku ikutan tantangan
menulis 30 hari dari Blogger Perempuan biar aku bisa melemaskan jemari supaya rajin
menulis lagi. Untuk alasan lain, mungkin lain kali akan aku ceritakan karena
lumayan panjang sih.
Orang yang suka nulis memang cenderung berawal dari suka baca ya, Mba.
BalasHapus