Tahun 2019 bisnis
properti dinilai akan lebih positif, khususnya bagi mereka yang sedang mencari
properti, seiring dengan adanya kebijakan pemerintah yang melonggarkan Loan to
Value (LTV) atau uang muka.
Artinya ini membuka
kesempatan bagi para pencari properti untuk membeli rumah dengan uang muka yang
kecil.
Pasar properti
dipercaya akan terus merangkak naik, sehingga jadi kesempatan yang tepat untuk
membeli properti, baik untuk dijadikan hunian ataupun sebagai investasi.
Tentu saja ini
jadi angin segar di tengah kondisi properti yang harganya terus melesat
terutama di kota besar, tak terkecuali harga rumah di Bandung …
Mungkin banyak
yang sudah putus asa mencari rumah yang relatif terjangkau di Bandung. Sama
halnya dengan Jakarta, kemajuan Kota Bandung dari segi infrastruktur,
perekonomian dan sebagainya membuat kota ini makin banyak diminati, tidak hanya
oleh warganya sendiri tapi juga oleh pendatang.
Terbukti, Bandung
menjadi salah satu kota dengan dengan pertumbuhan tahunan paling tinggi untuk
rumah tipe menengah.
Seperti yang dilansir dari kontan.co.id,
bahkan untuk rumah tipe besar Kota Kembang berada di urutan teratas dengan
angka melampui 4%.
Kenaikan harga
rumah di sejumlah daerah, melaju pesat setiap tahun seiring dengan keterbatasan
dan peningkatan harga tanah, ditambah kenaikan harga bahan bangunan.
Namun bukan
berarti pasar properti di Bandung jadi lesu.
Buktinya,
Summarecon Bandung pada kuartal pertama 2019 berhasil menjual sekitar 129 unit
rumah dalam dua tahap.
Hunian dua lantai
dengan tipe bernama Denise dan Devina yang baru dirilis ini merupakan konsep
rumah tumbuh terbaru dari Summarecon Bandung dengan desain modern.
Fasilitasnya pun
lengkap, seperti one gate system,
balai warga dan ruang terbuka publik.
Rumah tumbuh
sendiri memberikan keleluasaan bagi pemilik untuk mengembangkan rumahny nanti
seperti penambahan ruang.
Photo:
summareconbandung.com
Untuk harga rumah
di Bandung yang di sini ada dua macam yakni tipe Denise dibanderol seharga Rp
1,2 miliar, sementara Devina ditawarkan dengan harga sekitar Rp 1,1 miliar.
Harga rumah di Bandung
seperti ini merupakan untuk kalangan menengah ke atas yang memang banyak
diincar.
Bisa dibilang
pangsa pasar properti untuk kelas menengah di Kota Bandung memang masih terbuka
lebar karena berdasarkan data, permintaan hunian di segmen ini masih cukup
banyak dengan dominasi kalangan millennial.
Makanya tak heran
jika banyak pengembang kenamaan yang kemudian menyasar pasar ini.
Tak mau kalah,
Agung Podomoro juga kemudian membangun Podomoro Park karena melihat potensi
pasar milenial Bandung dan Jakarta yang cukup besar.
Hunian di sini
ditawarkan dengan tipe 36 hingga 40 dan kisaran harganya adalah di bawah Rp 1
miliar per unit.
Peminat yang
antusias terhadap hunian ini ternyata tak sedikit lho. Dalam 2 minggu saja ada 100 calon pembeli yang menyatakan
ketertarikan dan keseriusan mereka untuk membeli hunian di sini.
Kisaran harga rumah di Bandung
Bicara kisaran
harga rumah di Bandung, seperti kota besar lainnya memang cenderung bervariasi.
Tak hanya unit primary seperti yang dihadirkan oleh devoleper besar di atas, ada juga unit secondary dengan penawaran yang tak
kalah menarik.
Untuk gambaran
jelasnya Anda bisa cek secara online,
salah satunya dengan mengunjungi www.99.co/id.
Sebagai gambaran,
contoh pertama ada hunian secondary
di Taman Rahayu Kopo yang ditawarkan senilai Rp 800 juta.
Rumah yang berada
dekat ke Tol Kopo ini masih bisa Anda tawar lho…
Luas bangunannya
120m2, dengan luas tanah 118m2, serta berada di posisi hook. Rumah 2 lantai ini memiliki 4+1
kamar tidur, 4 kamar mandi, 2 carport,
listrik 2200W dan dilengkapi Sertifikat Hak Milik (SHM).
Lalu ada pula
rumah terjangkau di tengah kota yakni di kawasan Gatot Subroto, tepatnya dekat
Hotel Ibis dan Trans Studio Mall.
Sama halnya
dengan contoh rumah sebelumnya, rumah seharga Rp 750 juta ini juga masih bisa
Anda tawar.
Berluas 120m2
dengan 3 kamar tidur dan kamar mandi, ruang keluarga, ruang tamu, dapur dan
dilengkapi pula dengan gazebo serta musala.
Rumah dua lantai
ini menariknya juga dijual lengkap dengan furnitur seperti TV, lemari, telepon,
meja + kursi tamu dan masih banyak lagi.
Kalau ingin
pilihan harga rumah di Bandung yang lebih murah, coba pertimbangkan hunian di
Taman Cibaduyut Indah.
Ada sebuah unit
rumah yang berada dekat ke jalan raya dan juga punya akses yang mudah ke
Gerbang Tol M. Toha dan ditawarkan seharga Rp 475 juta.
Rumah dengan luas
50m2 dengan luas tanah 60m2
ini memiliki 2 kamar tidur dan kamar mandi serta daya listrik listrik 1300W.
Berada di lokasi
bebas banjir, dengan akses jalan yang memadai serta dekat ke sekolah, tempat
ibadah hingga pusat perbelanjaan, rumah secondary
satu ini juga dilengkapi dengan SHM.
Nah, itu dia beberapa
gambaran kisaran harga rumah secondary yang
ada di Kota Bandung.
Tapi untuk Anda
yang memiliki budget lebih minim, ada
pilihan harga rumah di Bandung yang lebih murah lagi yakni rumah subsidi.
Salah satunya
rumah di kawasan Rancamanyar yang ditawarkan dengan harga hanya Rp 115 juta-an.
Memiliki kamar
tidur dan kamar mandi serta daya listrik 900W, harga rumah di Bandung satu ini
masih bisa Anda tawar lho jika sistem
pembayarannya cash.
Terletak di
kawasan bebas banjir, dengan jarak hanya 100m ke jalan utama, rumah ini berada
di titik strategis karena dekat ke pusat pendidikan, pasar tradisional dan
minimarket, serta mudah menjangkau transportasi umum.
Cara Menentukan Harga Rumah di Bandung
Selain untuk yang
sedang mencari hunian, tentu saja info harga rumah di Bandung di atas bisa
dijadikan referensi juga bagi yang ingin menjual rumah.
Ya, dalam menjual
properti, penentuan harga bukanlah perkara mudah yang bisa diputuskan begitu
saja.
Bahkan kalau
perlu Anda meminta masukan dari para ahli dan perlu juga melakukan sedikit
riset.
Mulai dari
membandingkan harga properti dengan melihat contoh di atas, atau juga melakukan
riset lebih jauh.
Misalnya mengecek
harga tanah di kawasan properti Anda berada. Ini bisa dilihat dari tagihan
Pajak Bumi Bangunan (PBB) yang juga merinci informasi mengenai NJOP, baik tanah
maupun bangunan.
Sebagai catatan,
biasanya orang menjual rumah dengan harga 2-3 kali lipat di atas NJOP.
Langkah
selanjutnya adalah mengecek spesifikasi bangunan untuk Anda mengomparasi harga
dengan rumah setipe.
Ini tentu akan mudah
bagi Anda yang tinggal di kompleks dengan tipe hunian sama. Kalau tidak, maka
beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah luas, jumlah kamar dan kamar mandi
dan material.
Lalu jangan lupa
juga mengecek kondisi bangunan, khususnya kondisi fisik. Apakah ada masalah
atau tidak.
Kalau perlu untuk
yang satu ini, Anda lakukan renovasi atau perbaikan karena kondisi yang ruasak
akan membuat nilai jual turun.
Sebaliknya, jika
Anda mengeluarkan uang, bisa saja nilai rumah Anda jadi naik berkali lipat, dan
bahkan bisa menutup biaya renovasi yang sudah dikeluarkan.
Jadi jangan lupa
menghitung biaya perbaikan keseluruhan ya
dalam mematok harga jual.
Piihan paling
mudah dalam menentukan harga rumah di Bandung atau di tempat lain adalah
menanyakannya pada yang sudah ahli, dalam hal ini adalah agen properti.
Karena para
profesional seperti agen properti punya pengetahuan dan pengalaman dalam
penentuan harga properti di satu daerah.
Itu dia beberapa
hal menarik seputar harga rumah di Bandung. Semoga bermanfaat!
|
Yuk cari yang di Ba...likpapan
BalasHapusSudah bagus tempatnya, sejuk udaranya, dan miliunya oke, ya pasti mahal ya
BalasHapus