Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kenduri adalah kata yang
menunjukkan sebuah perjamuan untuk
memperingati peristiwa, minta berkat, dan sebagainya atau dalam kata lain
disebut selamatan. Banyak peristiwa yang membuat orang-orang mengadakan
kenduri, dan tiap daerah punya tradisi masing-masing. Jangankan beda pulau atau
beda provinsi, beda kabupaten masih dalam satu provinsi yang sama bisa beda tradisinya.
Bahkan… Beda desa pun bisa beda juga.
Kenduri Khitanan
Dua pekan belakangan yang sangat ramai diadakan kenduri adalah
dalam rangka khitanan atau sunatan. Di jalan-jalan kerap saya temui tulisan
untuk menunjukkan arah yang ke punya hajat. Bahkan di jalan masuk tempat saya
tinggal, dalam satu hari ketika akhir pekan bisa ada dua acara selamatan
khitanan. Momen liburan sekolah untuk anak-anak memang waktu yang pas buat khitanan.
Jadilah undangan kenduri buat khitanan di mana-mana.
Perjamuan Foto jamuan acara maulid di salah satu Pondok Pesantren |
Tentang kenduri untuk khitanan atau sunatan, di Balikpapan, kota yang saya
tinggali sekarang berbeda dengan Barabai, kota kelahiran saya. Saya masih ingat
saat sepupu saya disunat, hanya mengarahkan para jamaah masjid selepas shalat berjamaah
di masjid ke rumah, untuk membaca doa selamat dan makan nasi bungkus. Gitu
doang sebagai bentuk selamatan khitanan.
Sementara di Balikpapan, selamatan khitanan diadakan lebih
meriah. Tenda dipasang di depan rumah. Rumah dihias dengan satu kursi seperti
singgasana tempat yang dikhitan duduk. Kursi dan meja disusun untuk para tamu
menikmati jamuan. Jamuan pun beraneka rupa, dari prasmanan, bakso, soto, siomay,
hingga aneka kue dan minuman. Undangan pun dicetak khusus yang dibagikan kepada
rekan, kerabat, dan keluarga dari orangtua. Bahkan tukang foto disewa untuk
mengabadikan momen tersebut.
Walimatussafar
Setelah musim kenduri khitanan, maka menjelang bulan
Dzulhijjah, kita akan memasuki kenduri untuk naik haji. Istilahnya
Walimatussafar atau perjamuan menjelang perjalanan Haji yang akan dilakukan
oleh seseorang.
Beberapa kali kakak ipar saya yang punya bisnis catering mem-posting
tentang kebiasaan walimatussafar di mana catering beliau dapat pekerjaan di
acara tersebut. Kata beliau, di sana memang sudah menjadi tradisi
walimatussafar diadakan seperti pesta perkawinan. Mengundang banyak tamu untuk
menikmati perjamuan dan sekaligus pamitan serta mendoakan yang akan berangkat.
Perjamuan |
Di daerah sini hal serupa khitanan juga diadakan untuk
walimatussafar. Bikin undangan cetak, disebar ke beberapa kerabat, tetangga,
keluarga. Dijamu makananan. Dan pihak penyelenggara menyediakan makanan. Oh
iya, para tamu yang datang juga biasanya memberikan amplop kepada tuan rumah.
Lain ladang, lain belalang.
Lain lubuk, lain ikannya.
Di kota kelahiran saya, Barabai, salah satu kota kecil di
Kalimantan Selatan, acara menjelang seseorang berangkat haji berbeda lagi. Biasanya
dilakukan shalat hajat yang mengundang keluarga atau tetangga, yang
diundang pun biasanya hanya pria. Untuk wanita yang diundang pada saat ini
hanya keluarga terdekat atau kerabat dekat.
Biasanya acara dimulai menjelang maghrib untuk kemudian
shalat maghrib berjamaah, setelahnya disambung shalat hajat berjamaah. Hajat
yang diminta tentunya berharap untuk keselamatan, kemudahan, dan haji yang mabrur
buat yang akan berangkat haji. Setelah shalat dibaca doa selamat, kemudian
makan-makan.
Beberapa hari sebelum keberangkatan, rumah yang akan
berangkat haji biasanya pintunya akan terbuka. Akan ada tamu-tamu yang datang,
dan ini siapa saja boleh datang, tidak diundang secara khusus. Istilahnya “Maelangi
urang naik Haji” yang artinya berkunjung ke rumah yang mau naik haji.
Tuan rumah pun biasanya sudah siap menerima tamu dengan
menyiapkan kue kering atau kue basah serta minuman untuk tamu yang datang. Semakin
mendekati waktu berangkat, tamu yang datang akan semakin banyak. Tamu pun
biasanya akan menyerahkan amplop kepada yang mau berangkat. Perkara yang mau
berangkat mau menerima atau tidak, itu urusan masing-masing.
Waktu saya mau berangkat, mama sudah berpesan agar saya
menolak mereka yang menyerahkan amplop. Tapi, sebagian besar memaksa, seperti salah
satu nenek saya (Adik dari nenek kandung saya) yang memaksa dengan kata-kata “Aku
handak manyangui cucuku yang handak ka Makkah” – Aku mau ikut ngasih uang
saku buat cucuku yang mau berangkat ke Mekkah –
Atau teman-teman saya yang ketika datang saya tolak dan
mereka maksa dengan kalimat, “Uma, Yan. Kami handak ae jua duit kami
dibelanjakan di sana.” Kalau sudah gitu ya mau gimana…. Hehehehee….
Peringatan Maulid
Nah, untuk maulid atau bulan
Rabiul Awal, daerah kelahiran saya, kabupaten Hulu Sungai Tengah juga punya
tradisi. Kenduri untuk maulid ini ramai diadakan sepanjang bulan Rabiul Awal.
Acaranya pun semarak (Walau sekarang tak sesemarak dulu lagi). Acara maulid
digelar per RT, tiap rumah dalam satu RT itu mengadakan kenduri (Siapa yang mau
sih. Kalau ga mau ya tidak apa-apa). Di mana akan ada undangan ke RT lain atau
pondok pesantren.
Baca juga ; [Maulid] Mengatur Menu
Satu undangan untuk satu rombongan yang biasanya berjumlah 10
orang. Rombongan akan datang pada waktu yang ditentukan, untuk kemudian masuk
ke salah satu rumah. Membacakan habsyi atau syair maulid, berdoa, dan
makan-makan. Itu acara puncaknya yang biasanya di Barabai diadakan setelah
shalat isya (Di beberapa desa diadakan pagi hari).
Acara Maulid |
Tapi sebelum acara puncak itu, beberapa rumah ada yang menyelenggarakan
yang namanya ‘Saruan Datang’ alias kerabat diundang untuk datang aja (Tanpa
membaca syair maulid atau habsyi). Mereka yang datang ini akan langsung makan, kemudian
pulang. Hehehe… Biasanya yang datang membawa gula pasir 1 kg. Kalau mau lebih
ya tidak masalah. Mau ditambah teh, kopi, atau lainnya dalam bungkusan gula juga
ada. Setelah makan dan ingin pulang, tamu akan diberi bungkusan lagi berupa
makanan.
Baca juga ; [Peringatan Maulid] Finally
Itulah tradisi kenduri yang tentunya di tiap daerah berbeda
satu sama lain. Bagaimana dengan kenduri di daerah, Teman-teman?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah memberikan komentar di blog saya. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menyaring komentar spam ^_^