Dulu pernah saya menonton sebuah
drama Korea. Seorang anak kecil dengan ibu angkatnya sedang menikmati spaghetti.
Sang ibu mengajarkan cara memakan pasta itu. Garpu ditusukkan ke piring berisi spaghetti,
kemudian garpu diputar sehingga spaghetti melilit di bagian garpu. Kemudian spaghetti
dinikmati.
Beef Aglio Olio |
Adegan itu melekat sekali dalam
pikiran saya walaupun sudah bertahun-tahun yang lalu. Seolah terobsesi dengan
kejadian tersebut, saya bertekad buat suka dengan yang namanya spaghetti.
Padahal sebelumnya mencoba tidak suka. Hahaha.... Pernah satu kali saya mencoba
bikin spaghetti sendiri,beli saos instant yang warna merah itu. Eh, tetap dong
tidak suka. Hahaha...
Tapi saya tak mau menyerah begitu
saja. Belakangan keinginan memakan spaghetti dengan cara garpu diputar itu
kembali menyeruak.
Pepper Lunch
Resto Pepper Lunch ini telah lama
menarik perhatian saya. Semua itu karena sudah bersertifikat Halal MUI.
Waktu di salah satu mall Jakarta saya pernah berdiri lama di depannya. Mau
masuk ragu sekali karena merasa menu-menunya bukan saya banget. Maklumlah lidah
saya ini Banjar sekali alias kampung banget. Suka tidak cocok dengan masakan
asing.
Menu Pepper Lunch |
Saat di Balikpapan pun begitu.
Saya berdiri lama di depannya tapi tak masuk. Sampai satu ketika akhirnya
meniatkan diri ke sana. Tujuannya ya buat menikmati spaghetti. Yang jadi
pilihan saya adalah Beef Aglio Olio. Jadi beberapa kali menikmati spaghetti
dan saya tidak suka itu yang saya cicipi bukan tipe Aglio Olio. Bagaimana
dengan Aglio Olio? Jangan-jangan saya suka. Begitu pikir saya. Saking tidak
ingin menyerahnya saya menyukai spaghetti.
Pepper Lunch Pentacity Balikpapan |
Cara memesan makanan di Pepper
Lunch ini seperti resto cepat saji lainnya. Kita antri di kasir, menyebutkan
makanan dan minuman yang kita mau nikmati, bayar, dan makanan akan diantar ke
meja kita. Kalau minumannya karena saya pesannya yang standar yaitu lemon tea
jadi disuguhkan langsung pas di kasir. Tinggal bawa ke meja dan bebas refill.
Kalau mau nambah gratis.
Lemon tea bebas refill |
Desis suara panas mengiringi saat
hidangan tersaji. Ya namanya juga sajiannya serba hot plate. Di Pepper
Lunch ditawarkan apakah mau 'memasak' sendiri atau 'dimasakin'? Saya memilih
memasak sendiri. Yang mengantarkan makanan pun menjelaskan saos yang ada di
meja, ada asin dan ada manis.
Saos yang bisa digunakan di atas meja |
Bersama spaghetti juga dikasih
satu mangkok kecil saos. Entahlah saos apa. Tapi berhubung Pepper Lunch sudah
berlabel halal MUI jadi saya merasa aman memasukkan apa saja ke dalam makanan
saya. Termasuk saos itu yang saya campurkan pelan-pelan. Takut ga doyan. Tapi
di kedatangan selanjutnya saya langsung masukkan saos itu semuanya karena emang
menambah cita rasa.
Pertama saya bolak balik
dagingnya biar tidak gosong, kemudian mengaduk-aduk spaghetti-nya secara
merata. Saya juga menambahkan saos manis karena saya kan penyuka manis. Rasanya
emang semakin lezat setelah ditambahkan saos manis tersebut.
Beef Aglio Olio |
Cara menyantap ala drama Korea
yang saya tonton pun saya praktekkan. Dan violaaa.... Ternyata saya suka.
Hahahaha.... Spaghetti dengan kematangan yang pas, bercampur dengan cita rasa
saos-saos ala Pepper Lunch, dan dengan daging yang tipis, empuk dan berasa
juga. Ternyata mampu membuat saya menyukai spaghetti tersebut.
Saya memang merasa pas memesan
spageti ketimbang nasi. Karena pas icip nasi punya suami, nasinya pulen sekali.
Berhubung saya penyuka nasi pera bukan nasi pulen, jadi emang pas sih saya
mesan spaghetti. Apalagi spaghetti-nya sangat bisa dinikmati oleh lidah kampung
saya ini.
Pepper Lunch Balikpapan |
Suasana Pepper Lunch di Pentacity
Mall Balikpapan ini enak sekali. Ada banyak meja yang bisa kita pilih untuk
menikmati santapannya. Dan yang terpenting, resto ini sudah bersertifikat halal
MUI dan saya suka sekali dengan hal tersebut. Jadi merasa mantap dan tanpa ragu
ketika menyantapnya. Tapi tetap dong membaca Basmalah.
Kulit ayam buat camilan |
Kesan pertama datang ke sana
memang sangat memberikan kesan baik buat saya. Datang lagi? Tentu saja. Setelah
kedatangan pertama, beberapa kali saya ke sana lagi. Jadi resto favorit deh
walau tak sering-sering juga ke sananya. Agak mahal soalna. Wkwkwkwk....
Beef Aglio Olio : Rp. 68.182,-
Nestea Lemon Tea : Rp, 13.636,-
(Harga belum Pajak dan service charge)
***
Pepper Lunch Pentacity Shopping Venue Lantai LGBeef Aglio Olio : Rp. 68.182,-
Nestea Lemon Tea : Rp, 13.636,-
(Harga belum Pajak dan service charge)
Kulit ayam free refill juga kah de yanti wkwkkw berasa makan rem ah an crispynya marugame udon free ambil sepuasnya
BalasHapusBayar kak kalau kulit ayamnya. Hahahahaa.... Yg free refil kalau pesan lemon tea atau apa tuh teh Jepang. Hihihi...
HapusNtar malam kah ke sana lagi? 😂
BalasHapusHayuk. Ketagihan nih. Hahahaa ...
HapusSensasi makannya beda jika masak sendiri ya ketimbang dimasakin. Hmm, harusnya sih, harganya jadi lebih murah kalo masak sendiri, wkwkw.
BalasHapusHahahaa... betul, Mbak. Padahal makan keluar harusnya tinggal santap ya. Ini masih ngaduk2 lagi dan panas-panas.
HapusYa Allah... ternyata Paper Lunch udh punya sertifikat halal MUI. Kudet banget deh saya. Berapa kali maju mundur pingin makan di sana krn ragu halal atau enggak
BalasHapusSudah, Mbak. Alhamdulillah. Jadi ga ragu lagi makan di sana. Labelnya terpampang jelas :-)
HapusTambah satu lagi referensi kuliner kalau berkunjung ke Balikpapan. Thank you ulasannya Mbak.
BalasHapusSama-sama,Mbak. Gerainya juga ada di kota lain :-)
HapusMengenai harganya apakah murah? https://www.kokohhendra.com/2020/01/tantangan-4-pejuang-salome.html?m=1
BalasHapusAda disebut di atas, Koh. Harganya agak mahal buat ukuran kantong saya :-)
HapusSaya juga awalnya agak aneh makan spageti mbak. Kok belakangan suka juga gak tau mulai kapan. Ditambah jadi suka lasagna, pizza dll 😁
BalasHapusHahahaha... Sama, Mbak. Saya juga jadi suka pizza. Kalau lasagna belum terlalu suka sih :-)
HapusDuh kayaknyaa enak banget dari tampilannya. Pengen nyobain :')
BalasHapus