Suatu hari saya dan sepupu-sepupu duduk di
sebuah cafe. Cafe yang bertempat di sebuah rumah yang sudah lumayan tua,
kemudian disulap menjadi tempat yang nyaman. Saya memandang sekeliling rumah
yang berubah jadi cafe itu dan berdecak kagum pada interiornya. Tetap
mengedepankan kenyamanan, dengan tidak meninggalkan unsur klasik sebagai
'nyawa' rumah tersebut.
"Menyulap jadi begini butuh dana 150
juta, Kak," ujar sepupu saya menanggapi kekaguman saya.
Saya pun kaget mendengarnya. "Semahal
itu?"
Sepupu saya mengangguk. "Desain interior
dan interiornya kan emang menguras dana banget." Saya yang terkagum-kagum
kemudian menjadi tersadar oleh kenyataan. Saat itu pembangunan
rumah saya sedang berlangsung dan saya kemudian berpikir. Berapa yang harus
saya siapkan buat mengisi rumah?
Apa yang dibeli pertama untuk mengisi
rumah?
Sebenarnya saya dan suami tidak betul-betul
dari 0 buat mengisi rumah. 10 tahun berumahtangga tentulah ada barang-barang
yang sudah kami punya. Seperti mesin cuci, kulkas, meja makan, TV, rak-rak dan storage
kebanggaan saya. Namun, ada juga barang yang ketika pindahan dari Handil ke
Balikpapan yang tidak muat di kost dan akhirnya harus kami relakan seperti
kasur, lemari piring, lemari baju yang emang sudah rusak, rak tv sekaligus
buku. Di mana saat ngekost, barang-barang tersebut tidak kami beli karena
sebagian ada yang tersedia di kost, sebagian lagi tidak muat di kost. Jadiii...
ketika pindahan ini, harus membeli yang baru.
Keuangan setelah DP
rumah seperti kembali dari 0. Ditambah lagi kan ada cicilan setiap
bulannya. Jadi usaha menghemat dalam rangka menabung tidak bisa sebanyak dulu.
Saya dan suami kemudian mencoba merangkum apa yang kami perlukan pertama di
rumah, dan apa yang bisa ditunda.
List mengisi rumah ini ternyata panjaaaang
sekali. Hahaha... Tapi untuk yang pertama kali kami butuhkan adalah :
1. AC
2. Kasur
3. Gorden
4. WIFI
5. Lemari
Gorden 6 gelombang kanan, 6 gelombang kiri.
Kalau beli di Kal Jill mungkin lebih murah.
Sebenarnya lima itu udah cukup buat hidup.
Karena kami sendiri sudah punya kompor dan kulkas. Tapiiiii... Yang namanya
manusia itu memang selalu ingin lebih dan lebih. Kulkas sebenarnya sudah punya,
masih bagus dan masih oke. Eh, pas kebetulan ada keluarga yang butuh kulkas
karena kulkas beliau rusak. Kemudian mikir, apa kasih aja kulkas yg ada ini.
Kan kesempatan beli baru.
Trus kompor. Kompor yang ada juga masih sangat
bagus kinerjanya. Selang gasnya aja yg berkarat dan perlu diganti. Ganti selang
paling 100 ribuan aja kan. Dasar manusia pengin lebih, malah mau ganti sama
kompor tanam supaya lebih estetis yang artinya perlu merogoh kantong lebih
dalam.
Lemari sebenarnya bisa ditunda, toh saya punya
beberapa lemari plastik bentuk laci dan tempat buat menggantung pakaian. Eh,
tapi pada akhirnya jadi kebeli lemari deh.
WiFi awalnya saya mau pasang yang 2p, internet
dan tv. Tapi setelah bicara dengan sales-nya akhirnya memutuskan pasang yang 1p
internet doang dengan modem yang dibeli. Di mana nantinya, bayar bulanannya
lebih ringan karena ga ada bayar buat sewa modem. Tapiiii... Bayar di awal
mahal sampai satu juta lebih. Hiks.
Kemudian setelah berbincang dengan suami, kami
juga merasa perlu kipas angin. Karena belum ada budget buat beli AC di ruang
tamu sementara kan mau ada selamatan. Khawatir tamu kepanasan jadi kata suami,
kenapa kita tidak beli kipas angin saja. Pas kebetulan, AC yang tadinya mau
Daikin yang mahal itu, kami banting stir jadi milih AC LG berarti ada budget
lebih jadi bisa deh kebeli kipas anginnya.
Nanti insyaAllah saya ceritakan khusus ya
tentang gorden, kulkas, kasur dan kompor serta mungkin juga WIFI.
Satu bulan setelahnya, suami pening melihat
tumpukan kontainer isi buku di kamar belakang karena kamar belakang mau dia
jadikan ruangan buat treadmill dan sepedaan. Kemudian dia bilang ayo beli
lemari buku buat nyusun tuh para buku. Jadi sebulan setelah pindah beli lemari
buku juga.
Pada akhirnya yang kami beli pertama adalah :
Gorden, AC, Kulkas, pemasangan WIFI dengan modem yang dibeli, kompor, kipas
angin, lemari buku. Oh iya, tandon juga karena tidak disediakan developer.
Mungkin setelah beberapa bulan sekalian review setelah dipakai. Secara garis
besar, pengeluaran terkait beberapa hal tersebut :
Kulkas LG : 8.500.000
AC LG Duo inverter : 3.900.000
Kipas Angin Kangaroo : 1.650.000
Kasur dan lemari : 6.000.000 (Kayakna kasur
3.300.000 dan lemari 2.700.000)
Pemasangan WIFI : 1.221.000
Lemari Buku : 1.750.000
Gorden : 2.400.000
Kompor Modena 3 tungku : 4.279.000
Tandon Pinguin 1200 liter warna oyen : 1.550.000
Printilan Rumah
Memasuki rumah baru ternyata memang banyak
hal-hal tak terduga yang luput dari perhatian. Menjelang pindah dan sudah
pindah baru deh kerasa. Oh ternyata butuh ini dan ini.
Ini menurut saya hal kecil atau
printilan yang sebenarnya urgent tapi lupa di-budget-in :
1. Lampu
2. Nomor rumah
3. Rak kamar mandi
4. Capstok
Sebenarnya printilan itu sih harganya tidak
terlalu menyiksa kantong juga. Cuman ya itu, manusia selalu pengin lebih. Saya
pengin beli sesuatu itu yang berkualitas sehingga awet jadi enggak bentar²
ganti. Pengin juga yang kekinian dan estetis biar kayak mamak² homedecor di
Instagram. Hihihi... Maka dicarilah
lampu yang nyambung sama WiFi. Pilihannya adalah Philips. Sy beli di mitra 10
dan agak kaget juga sama harganya. Padahal pas dicek harga online jauh lebih
murah. Tapi bukankah berisiko ya beli lampu online? Kan ga bisa dicek dan
rentan pecah.
Trus rak kamar mandi, pengin yang kuat dan
tahan lama. Pas ke mitra 10 kaget juga ternyata harga rak kamar mandi dan
capstok yang bagus itu mahal juga. Tapi ya udah deh. Kan mau yang awet jadi kuy
lah kita beli.
Nomor rumah juga perlu banget sih ya karena
saya orangnya suka belanja online dan order makanan online. Nomor rumah perlu
buat identitas rumah. Jadi pesan lah nomor rumah seharga 150 ribu. Tapi nomor
rumah ini kayakna bakal diperbaharui karena nama blok rumah kami diprotes sama
penduduk lama. Wkwkwk... Sungguh drama di awal pindahan.
Apakah keperluan cukup sama situ. Ternyata
tidak Bestie. Itu hanya isi rumah, ternyata bagian rumah juga perlu dipoles
sana sini demi kenyamanan bersama.
Poles Rumah (Laundry Room, Gudang, dan Kanopi)
Jadi rumah kami ini menyisakan bagian samping
dengan lebar satu meter memanjang sampai ke belakang adalah lahan kosong.
Karena ingin memanfaatkan ruang, jadi bagian kosong di samping itu kami kasih
atap dari baja ringan. Di bagian belakang juga dikasih atap tembus pandang.
Tujuannya saya ingin bagian belakang buat laundry room dan bagian
samping buat gudang.
Maka kemudian bicaralah sama tukang yang
ngerjain finishing rumah. Tadinya belum memikirkan pintu samping, tapi dipikir-pikir
kan mau naruh barang juga di samping masa harus terbuka. Dikasih lah pintu dan
itu tentu saja membuat biaya membengkak.
Kemudian pak tukang bilang, kalau lantainya
cuma diaci saja tidak bisa bersih dan rapi. Bagaimana kalau dikeramik? Saya
bilang, belum ada budget buat keramik. Kapan-kapan aja lah. Eh, pak
Tukang kemudian bilang kalau akan mengerjakan urusan bayar bisa lah
nanti-nanti. Akhirnya kami bayar pas gajian.
Begitupun dengan kanopi depan. Kata Pak
Tukang, sayang mobil serta AC outdoor kehujanan dan kepanasan kalau enggak
dikasih kanopi. Akhirnya dikerjakan Pak Tukang lagi buat kanopi depan lagi-lagi
ngebon sama Pak Tukang. Tapi sudah dibayar pas gajian. Hehehe....
Kapan hari saya baca, ada orang memanfaatkan
paylater buat ngisi rumah. Menggoda sekali sih ya supaya rumah cepat beres.
Apakah saya tertarik? Alhamdulillah enggak dan semoga enggak. Intinya ya jangan
maksa sih ya. Kalau emang ada duitnya ya ayo aja. Kalau enggak ya sabar dulu.
Paling kasih kode tipis-tipis ke orangtua sama saudara siapa tahu mau jadi
sponsor. Wkwkwk…
Jadi, total biaya buat poles rumah ini
adalah :
Atap samping rumah + pintu : 6.625.000
Keramik samping dan belakang : 3.400.000
Kanopi carport dan teras : 9.000.000
Dan sebenarnya list yang mau dibeli atau
dipesan masih panjaaaang. Seperti kitchen set, kasur satu lagi buat kamar
satunya, AC buat satu kamar lagi, TV buat di ruang tamu, smart door, sofa. Keramik buat carport. Tapi semua itu bisa lah
pan kapan.
Ada beberapa hal lagi yang ingin kami selesaikan.
Sisanya saya bilang ke suami kita bersabar dulu supaya awal tahun bisa masang
kitchen set. Aamiin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah memberikan komentar di blog saya. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menyaring komentar spam ^_^