Keramik Carport |
Setelah setop selama tiga bulan, akhirnya
mulai lagi deh prosesmemoles dan mengisi rumah. Di antara daftar panjang keinginan yang ingin
kami lakukan terhadap rumah ini, akhirnya memutuskan untuk memasang keramik
carport atau keramik garasi dan teras depan rumah. Sebenarnya ini bisa
nanti-nanti saja, bukan sesuatu yang penting. Namun beberapa hal membuatnya
menjadi penting.
Pertama,
carport yang ada terlalu curam. Terlalu menanjak. Sehingga saat suami parkir
mundur mobil saya selalu was-was. Was-was kalau kejeduk dinding kamar. Parkir
dalam kondisi menanjak atau menurun juga tidak bagus buat komponen mobil.
Katanya sih begitu.
Kedua,
menuntut tanggung jawab developer. Jadiii... Carport yang terlalu menanjak ini
sebenarnya tidak sesuai dengan gambar kerja rumah. Salah satu yang saya dan
suami komplain saat serah terima rumah. Kemudian dibilang nanti kalau masang
keramik, baru deh dikupas atau direndahkan. Jadilah hal ini termasuk hal yang
kami dahulukan. Kalau kelamaan takut lupa.
Sebenarnya ada dua alasan lagi, tapi ntar
kepanjangan jadi yang dua saya simpan aja dulu.
Baca juga : Berapaharga rumah di Balikpapan?
Memilih Keramik
Memasang keramik bukan hal baru yang dilakukan
terhadap rumah ini. Sebelumnya bagian samping dan belakang juga dikeramik.
Cuman dulu diborongkan sepenuhnya ke Pak Tukang sampai urusan milih keramiknya.
Kami cuma diberikan beberapa pilihan lewat WA, mau yang ini atau yang itu. Kali
ini tidak mau begitu lagi. Mau milih sendiri.
Keramik Belakang dan samping rumah. Sekarang berfungsi sebagai laundry room. |
Keramik, paving block atau acian saja?
Eh iya, sebelum masang keramik, saya juga
masih bingung antara keramik, paving block atau acian saja. Jadinya tiap lewat
atau berkunjung ke rumah orang, suka memperhatikan halamannya. Begitu juga
kalau melihat foto dan video di media sosial juga memperhatikan bagian depan
rumah. Buat jadi inspirasi. Sampai-sampai menyusuri satu perumahan buat
melihat-lihat halaman rumah mereka.
Sebenarnya saya suka paving block dan
acian saja. Ada satu tetangga yang pakai acian dan aciannya rapiii sekali.
Rumahnya pun terlihat bagus. Saya suka. Paving block juga saya suka.
Apalagi bentuknya beraneka rupa. Pernah datang ke rumah kerabat di mana paving
block bagus tersusun rapi di halaman depan rumahnya.
Akhirnya diskusi sama suami. Kemudian kami
memutuskan untuk memakai keramik saja dengan beragam pertimbangan. Tapi...
Warnanya disesuaikan kayak acian gitu. Jadi warna abu-abu. Sesuai juga dengan
warna rumah yang kami mau ada unsur grey-nya gitu.
Memilih Keramik |
Berburu keramik
Pak Tukang waktu kami bilang mau cari keramik
sendiri cuma berpesan. Katanya cari yang ukuran 50x50 dan jangan hanya terpaku
di satu toko. Harus cek toko sebelah gitu. Untuk halaman kami, yaitu carport
dan depan teras diperlukan 28 box keramik dan untuk harga pemasangan
keramik kena 50 ribu per kotak keramik.
Mitra 10 Balikpapan |
Pertama saya dan suami menyambangi mitra10.
Tujuan kami jelas, keramik yang agak kasar karena untuk carport, ukuran
50x50 dan berwarna grey. Jadilah saya foto beberapa yang masuk kriteria.
Kenapa polos? Ya suka aja yang tidak terlalu
banyak motif. Untuk bagian samping dan belakang, saya pakai keramik motif batu.
Perasaan saya ketika melihat keramik motif batu dan polos, lebih adem ke yang
polos. Jadilah saya bilang ke suami, buat depan rumah saya mau yang polos.
Setelah dari mitra10, toko-toko bangunan di
sekitar rumah yang kemudian kami datangi.
Ternyata di sana tidak banyak pilihan yang kami mau. Kebanyakan ukuran
40x40. Yang ukuran 50x50 ada tapi harganya malah lebih mahal dari Mitra10.
Akhirnya balik lagi ke Mitra 10.
Tau tidak, apa yang menyebalkan? Saat di rumah
sudah memilah milih, dan memutuskan kalau mau pakai keramik ini aja. Eh, pas
sampai di toko, malah ternyata stoknya kosong. Akhirnya cari lagi yang lain deh
yang stoknya ada.
Grand Master Salman Grey 50x50
Keramik pilihan |
Yak, akhirnya inilah yang menjadi pilihan saya
dan suami. Warnanya pas sesuai keinginan walau agak gelap dikit. Kasarnya
dapat. Polosnya juga suka dengan sedikit tekstur. Harganya 90 ribuan, diskon 6%
jadi 80 ribuan. Kami minta diantar, karena rumah kami masih radius 10 km dari
Mitra10 jadi kena biaya 50 ribu rupiah untuk pengantarannya.
Keramik sudah datang |
Pas proses, saya ditanya apa tidak masalah
diantar malam? Saya bilang tak masalah. Ternyata datangnya jam setengah 10
malam. Hehehe... Tetangga sampai nyamperin dan bilang 'malam sekali.'
Carport dikupas.
Carport dikupas |
Kata suami, istilahnya dikupas. Jadi beton
yang ada di carport dihancurkan dan direndahkan. Pengerjaan ini satu setengah
hari. Pipa pembuangan jadi terlihat ke permukaan. Mana salah satunya bikin pipa
pecah jadi pas mandi atau cuci-cuci, air tumpah deh ke carport.
Pipa kelihatan ketika carport dikupas |
Mana setelah dikupas, dibiarkan gitu aja dua
harian. Bikin saya yang PMS jadi emosi. Kalau tidak langsung dikerjakan, kenapa
dibongkar. Iya kan? Mana bikin kerusakan baru yang bikin saya tidak leluasa
memakai kamar mandi dan cuci-cuci. Alhamdulillah setelah didiamkan dua hari
akhirnya keramik dipasang.
Pemasangan Keramik.
Ya gitu aja sih pasang keramik. Tapi ternyata
pada prosesnya ada saja hal yang membuat saya emosi. Wkwkwk... Pak Tukang kayak
mau simpel aja, sementara kami kan mementingkan kenyamanan. Misal nih, kami kan
minta jalan gitu buat motor naik ke atas, ke depan teras gitu. Eh dibikin curam
gitu. Suami minta direndahkan dan minta agak menikung gitu jalannya.
Pemasangan keramik |
Pak tukang bilang, gini juga bagus kok. Susah
kata suami kalau nurunin motor pas ada mobil. Ya katanya keluarkan aja mobil
dulu, baru motor turun. Ya kan ga gitu konsepnya. Hehehe... Ada kalanya, malah
sering malahan, mobil masih di tempatnya sementara motor keluar masuk.
Awalnya ga dibikinin tangga |
Atau pintu samping yang tidak dibikinin
tangga. Padahal tingginya 47 cm. Hampir setengah meter. Ya masih bisa sih
didaki, cuman ya gimana gitu agak kurang nyaman. Pas dikasih tahu, pak tukangnya
bilang 'Iya sih ya ketinggian.' nah itu tahu.
Setelah hari yang nano-nano itu, akhirnya
selesailah pengerjaannya tepat di hari terakhir tahun 2022.
Selesai |
Berapa biaya pemasangan keramik di halaman dan
carport?
Selanjutnya adalah bayar-bayar. Hal yang bikin
mules, hal yang bikin saya menunda dulu mau beli sesuatu. Padahal udah
diyakinin suami kalau tidak terlalu jauh kok dari perkiraan awal. Wkwkwk...
Tapi ya tetap aja aku tidak tenang sebelum ada kepastian.
Awalnya suami memperkirakan habisnya sekitar 5
juta. Tapi ya sama dengan konten di tiktok, perkiraan berapa kemudian pada
nyanyi 'Ternyata... Ternyata aku salah. Salah sangka kepadamu.'
Jadi, habis berapa?
Keramik awalnya pakai 28 kotak, ternyata
kurang dan tambah 4 kotak lagi. Total jadi 32 kotak. Biaya pemasangan per kotak
50 ribu.
Pasir yang awalnya diperkirakan cuma habis 1
reet, ternyata perlu 3 reet. Harga per reet pasir 400 ribu. Semen yang awalnya
diperkirakan habis 5 sak, eh, jadi 9 sak. Harga per sak 70 ribu. Biaya kupas
carport yang awalnya dikira developer semua yang tanggung, eh, ternyata separuh
kami yang bayar. Hehehe... Setelah dihitung-hitung jadi total keseluruhan
adalah 6 juta sekian.
Alhamdulillah tidak meleset terlalu jauh dari
perkiraan awal seperti kata suami. Tadinya saya pikir 7 jutaan habisnya malah
sempat berpikir bisa habis 10 juta. Dasar saya terlalu drama orangnya.
Rincian biaya :
Keramik : 32*84.778 = 2.713.216
Pemasangan Keramik : 32*50 =
1.600.000
Semen : 9*70 = 630.000
Pasir : 3*400 = 1.200.000
Kupas Carport : 300.000
Total : 6.443.216
Begitulah cerita pemasangan keramik di bagian
depan teras dan carport. Untuk hasilnya saya puas. Saya juga suka sekali dengan
keramik pilihan saya dan suami itu. Kalau lagi jalan keluar, melihat carport di halaman hotel atau mall yang berwarna grey, saya suka nyelutuk ke suami 'Sama nih dengan pilihan kita.' Hehehe...
Selanjutnya mau berburu kursi teras dan rak
sepatu.
Pemasangan keramik di rumah sering bikin dilema, apalagi banyak dramanya. Soal pemilihan ukuran, motif, warna, dan lainnya biasa jadi perdebatan. Tapi, tanpa yang satu ini desain rumah tidak lengkap rasanya. Harganya lumayan, ya, apalagi pemasangannya dibutuhkan tenaga ahli. Terima kasih informasinya!
BalasHapus