Buttonscarve Pertamaku |
Akhirnya aku membeli Buttonscarve. Setelah satu
tahun atau dua tahun yang lalu ramai tentang Buttonscarve yang katanya kasta
tertinggi dunia perhijaban.
Semenjak viral Buttonscarve sebenarnya aku
tidak terlalu berminat karena aku jarang menggunakan hijab segiempat. Terlalu
rempong menurutku dahulu, untuk aku yang suka sat set set. Selain harganya
mahal juga buat aku yang masih berkutat soal beli rumah dan printilan isinya.
Apalagi aku juga pernah dengar tentang bahayanya mencoba Buttonscarve
ini. Katanya kalau sudah coba, bakalan ketagihan. Nah lho. Bahaya kan. Setengah
juta loh.
Di media sosial ramai sekali orang berbincang
tentang brand yang satu ini. Baik yang mencela atau pun membela. Ya
begitulah sebuah nama besar, makin tinggi makan kencang anginnya. Konon
keberhasilan seseorang atau sesuatu jika ada haters dan juga lovers. Buttonscarve
pun begitu.
Buttonscarve |
Sering tuh aku baca yang bilang mereka yang
makai Buttonscarve hanya untuk gengsi. Hanya karena namanya yang besar. Padahal
yang lebih murah dan kualitas yang sama banyak. Tapi banyak juga fans BS atau
yang biasa disebut BS Lady yang membela brand ini. Dengan bilang kalau memang
kualitas yang bicara. Baik motif yang bagus, bahan yang bagus serta nilai jual
kembali yang tidak murah. Katanya sih.
Sebenarnya aku tidak terlalu peduli akan pro
kontra tersebut. Ya sesuai isi dompet dan kebutuhan masing-masing aja. Kalau
emang suka dan mampu ya beli aja. Kalau emang mau yang lebih murah, merek yang
lain KATANYA buanyaaaaak. Hal yang seperti ini akan sangat panjang kalau
diperdebatkan. Hehehe... yamg penting kan menutup aurat karena itu bagian dari
kewajiban.
Lalu kenapa aku beli? Ya penasaran aja sih.
Minimal punya satu lah buat ngerasain sensasi pakai Buttonscarve gimana.
Alhamdulillah rezekinya ada. Penasaran Apakah nantinya aku akan ketagihan atau sekadar
tahu dan mencoba sekali saja?
Jadi, berapa harga Buttonscarve?
Aku beli di harga 495 ribu karena
memilih yang ukuran syar'i atau XL. Untuk ukuran yang reguler atau biasa
harganya 385. CMIIW.
Harga Buttonscarve |
Kemudian pas beli aku ditawarin apa mau tambah
5 ribu buat paperbag-nya. Aku iyain aja karena ini untuk pertama kali
aku beli Buttonscarve dan entah apa akan beli lagi nantinya. Jadi tidak mengapa
lah untuk yang pertama ini pakai paperbag. Ternyata di Buttonscarve buat
mendapatkan paper bag harus bayar, tidak seperti Sisesa yang gratis
padahal paperbag sisesa lebih tebal. Hehehe...
Beli Buttonscarve tipe apa?
Aku membeli di outlet Buttonscarve di
Pentacity Balikpapan. Meluncur ke sana tanpa tahu apa-apa. Cuman pengin datang,
milih-milih corak dan bahan yang cocok kemudian beli dan pulang.
Tapi pas sampai sana, aku dikenalkan dengan
seri terbaru mereka yang kolaborasi dengan Disney bernama Jubelion. Pas aku cek
di media sosial ternyata emang baru rilis Oktober Itu (Pas aku beli, aku belum
tahu kalua D termasuk yang diboikot. Hiks.)
Buttonscarve pilihanku |
Pas juga aku suka sama motifnya, bahannya juga
sesuai yang aku mau. Jadi ya cocok deh. Agak bingung milih warnanya tapi
kemudian aku pilih warna agak keabu-abuan karena merasa ini paling netral dan
bisa masuk di beberapa bajuku.
Packaging
Aku setuju sih kalau packaging dari Buttonscarve
itu mewah sekali. Pakai box cantik dengan gambar pada kotak yang mewakili
motifnya. Ada penjelasan tentang detail produk di bagian belakang seperti type
apa, harga berapa, produk siapa. Tulisan di box untuk kata buttonscarve x
disney pun pakai huruf timbul. Duh apa ya istilahnya. Intinya pas diraba berasa
gitu. Bagus banget kalau dijadikan buat kado. Udah cakep tanpa harus pakai
kertas kado.
dalam box Buttonscarve |
Di tiktok pernah kudapati ada yang
menertawakan packaging sisesa yang pakai plastik doang ga pakai box.
Tapi setelah membeli Buttonscarve aku jadi tahu masing-masing punya kelebihan.
Sisesa memang cuma dikemas dengan plastik tapi dia kasih paper bag tebal
dan gratis. Sementara Buttonscarve pakai box cuman kalau mau pakai paperbag
bayar 5000 yang mana di uniqlo paperbag dengan bahan yang mirip (Atau lebih
bagus?) cuma seribu. Hehehe...
Paper bag Buttonscarve harganya 5000
Lalu bagaimana setelah dipakai?
Petunjuk pencucian Buttonscarve |
Setelah membeli beberapa hari, akhirnya tibalah
waktu memakai Buttonscarve. Aku tuh sebenarnya malas makai jilbab segiempat
karena ujungnya atau bulatannya di depan wajah itu seperti tidak pernah
simetris di wajahku. Jadi malas banget. Belakangan suka diakalin dengan
menggunakan inner hijab yang pakai pet. Jadi bisa rata gitu melengkung
mengikuti pet. Tentu saja lebih ribet buat memakainya.
Orang-orang bilang kalau pakai buttonscarve
dia bisa rapih gitu melengkungnya. Tidak mencong. Awalnya sih aku tidak
percaya. Mungkin pas dengan kepala orang lain, tapi tidak pas di kepalaku. Pas
aku coba, eh iya ternyata beneran. Aku terpesona bisa tegak juga di kepalaku.
Trus juga katanya bisa rapih tanpa disetrika. Ternyata memang iya.
Aku Jatuh Cinta
Jujur pertama nyoba Buttonscarve aku jatuh
cintaaa... Dan merasakan bahayanya mencoba Buttonscarve. Aku jadi ketagihan
toloooong. Kalau jalan biasa, semisal kayak cari pisang buat bikin pisang
goreng, aku kan malas ya pakai jilbab segiempat. Maunya pakai yang instant aja.
Karena merasa nyaman, rela dong aku pakai Buttonscarve dan dia mudah aja gitu
terbentuknya. Sat set set. Beres. Suka aku tuuuu....
Jadi pengin punya warna lain. Ya mungkin yang
agak pink-pink gitu atau hitam atau coklat. Jadi gimana ini ... Aku ketagihan 😠dan aku jadi paham mengapa
orang-orang secandu itu dengan Buttonscarve.
Jadinya mau beli berapa jenis?ðŸ¤ðŸ¤
BalasHapusYa tergantung laki mau belikan berapa. Wkwkwk...
Hapuswah aku pakai BS tetap aja keriting bagian depannya. hihi. kayaknya pengaruh bentuk muka atau apa gitu jilbabnya keriting melulu
BalasHapusIya kah ka? Ulun jilbab lain biasanya keriting jua. Makanya takjub lawan BS bisa tegap. Ulun kira muka ulun jua jadi kada bisa tegap.
Hapus